PDIP Ogah Bareng, PKS: Ngono Yo Ngono tapi Ojo Ngono

PDIP Ogah Bareng, PKS: Ngono Yo Ngono tapi Ojo Ngono

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 23 Jun 2022 13:57 WIB
Jubi PKS Muhammad Kholid
Muhammad Kholid PKS (dok. Istimewa)
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan PDIP tidak akan berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat. PKS menilai sikap PDIP terlalu berlebihan.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara PKS Muhammad Kholid. Dia mengatakan PKS menghargai sikap PDIP yang ogah berkoalisi.

"PKS menghormati sikap parpol termasuk PDIP yang menegaskan sikapnya tidak akan berkoalisi dengan PKS, tentu itu hak prerogatif, hak kedaulatan partai PDIP untuk tidak mau berkoalisi dengan PKS," kata Kholid kepada wartawan, Kamis (23/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Kholid menyampaikan pepatah dalam bahasa Jawa terkait sikap PDIP. Dia menilai PDIP terlalu berlebihan dalam bersikap.

"Tentunya kami sebagai sesama anak bangsa mengingatkan ada pepatah Jawa yang mengatakan ngono yo ngono tapi ojo ngono, janganlah terlalu berlebihan dalam bersikap," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kholid menyampaikan seharusnya sebagai sesama partai politik saling membangun. Menurutnya, yang dilakukan PDIP justru menunjukkan polarisasi.

"Marilah kita sebagai partai politik menunjukkan politik kebangsaan yang damai, yang sejuk, yang menunjukkan kolaborasi bukan polarisasi," ujarnya.

"Orang Jawa selalu mengatakan adigang adigung adiguno, ketika kita memiliki kekuasaan, gunakanlah kekuasaan itu dengan bijaksana," lanjut dia.

PDIP Ogah Bareng PKS

PDIP berbicara peluang bekerja sama dengan partai lain menuju Pilpres 2024. PDIP memberi sinyal ogah bekerja sama dengan PKS dan Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Hasto awalnya merespons pertemuan NasDem dan PKS yang berlangsung Rabu (22/6) kemarin.

"Ya itu bagus sekali ada partai yang secara dini membangun koalisi antara NasDem dengan PKS. PDIP mengucapkan selamat atas koalisi NasDem dan PKS tersebut. Tetapi bagi PDIP, keyakinan yang kami tempuh adalah turun ke bawah ke desa-desa menyerap aspirasi masyarakat desa membantu memulihkan dari dampak pandemi COVID-19," kata Hasto.

Hasto lantas ditanya bagaimana peluang koalisi PDIP dengan PKS. Hasto tegas menolak.

"Ya kalau dengan PKS tidak," ujarnya.

Setelah itu, Hasto juga ditanya terkait peluang koalisi dengan Partai Demokrat. Hasto menyebut tidak mudah bekerja sama dengan Partai Demokrat.

Simak video 'Sekjen PDIP: Sulit Kerja Sama dengan Demokrat-Ogah dengan PKS':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads