Hubungan putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid dengan Ketum PKB Muhaiman Iskandar (Cak Imin) kembali memanas. Hal ini pun mengingatkan kembali publik kepada riwayat seteru antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.
Dirangkum detikcom, Kamis (23/6/2022), konflik Cak Imin dengan Gus Dur ini terjadi kala PKB terbelah menjadi dua kubu.
Pada 2005, Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB yang baru dalam Muktamar yang digelar di Semarang. Sedangkan Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini pun melahirkan dua kubu PKB. PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin. Keduanya pun menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) masing-masing di tahun 2008. Kubu PKB Gus Dur menggelar MLB di Parung Bogor, sedangkan kubu Cak Imin menggelar MLB di Hotel Mercure Ancol. Cak Imin kembali menang. Legalitas PKB Cak Imin pun diperkuat oleh putusan pengadilan. Kasasi PKB kubu Gus Dur terkait posisi Cak Imin ditolak MA.
Yenny Wahid Didepak dari PKB
PKB versi Muhaimin Iskandar secara resmi mendepak Yenny Wahid sebagai Sekjen PKB periode 2005-2010. Pemberhentian ini terkait beberapa hal, seperti hasil musyawarah pimpinan dan silaturahmi alim ulama pada 5-6 April 2008.
Saat itu, Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengklaim pemberhentian ini juga didasari atas temuan-temuan tim investigasi DPP PKB bahwa telah terjadi infiltrasi, intimidasi, intrik, serta dugaan pemerasan yang dilakukan oleh kubu Yenny cs.
Berebut Amplop
Hubungan panas keduanya makin tampak ketika Cak Imin dan Yenny Wahid berebut amplop berisi nomor urut kampanye PKB di KPU pada 9 Juli 2008.
Pada 2009, Yenny Wahid mendukung Prabowo dan meminta kader PKB menyalurkan suara ke Gerindra.
![]() |
Selanjutnya pada 2013 Yenny ikut mendirikan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Yenny duduk sebagai Ketum. Namun, partai ini tak lolos seleksi dalam Pemilu 2014.
Bagaimana kelanjutan konflik ini? Baca halaman selanjutnya.
Yenny dan Cak Imin Beda Suara soal Ma'ruf Amin
Hubungan Yenny dan Cak Imin juga sempat memanas lagi saat Rais Aam PBNU saat itu, KH Ma'ruf Amin, maju Pilpres 2019. Yenny mengatakan suara dari warga NU tidak pernah utuh untuk mendukung salah satu pasangan calon di setiap kontestasi. Yenny mencontohkan ketika KH Hasyim Muzadi maju dalam kontestasi di Pilpres 2004 berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Saat itu, menurut Yenny, keluarga NU juga tidak memihak.
"Dari dulu suara warga nahdliyin tidak pernah utuh hanya di salah satu calon, ya itu kita lihat sejarah NU saja," kata Yenny Wahid ketika menghadiri doa bersama warga NU di Koja, Jakarta Utara, Minggu (19/8/2018).
Cak Imin mengomentari pendapat Yenny itu. Dia tak sependapat dengan Yenny.
"Kata siapa? Kita buktikan. Saya telah membuktikan 11 juta suara solid tahun 2014 bersama Kiai Ma'ruf. Sebelas juta loh, cukup besar," ujar Cak Imin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Kendati demikian pada akhirnya Yenny Wahid bersama sembilan jaringan barikade Gus Dur mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Yenny Wahid Vs Cak Imin Lagi
Terbaru, Yenny Wahid kembali menyentil Cak Imin. Dia meminta para politikus tidak memaksakan diri maju di Pilpres 2024. Terutama bagi politikus yang hasil surveinya tidak terlalu baik.
Hal itu diungkapkan Yenny Wahid saat ditanya sejumlah wartawan seusai menjadi pembicara dalam acara Stadium General bertajuk 'Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Kamis (22/6/2022).
"Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot (maju Pilpres), yang paling utama ketua umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah," kata Yenny.
Dalam kesempatan itu, Yenny menegaskan bahwa dirinya bukanlah kader PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar. "Saya bukan PKB Cak Imin, saya PKB Gus Dur," tegasnya.
Menurutnya, Cak Imin saat ini mengambil posisi yang berhadapan langsung dengan Ketua Umum Pengurus Besar NU, KH. Yahya Cholil Staquf. Hal itu tentunya dapat merugikan konstituen NU maupun PKB.
"Itu tentunya dapat merugikan konstituen baik NU maupun PKB, orang NU yang ada di PKB," katanya.
Ia mengaku tidak kaget atas langkah yang diambil oleh Cak Imin. Menurutnya, itu hanya ego semata.
"Nggak kaget sih kita melihat prilaku politiknya yang tidak berkembang juga sampai sekarang," ujarnya.
Kemudian, Cak Imin balik menyindir Yenny Wahid. Dia menyebut Yenny gagal bikin partai tapi cawe-cawe urusan internal PKB.
Sindiran Cak Imin disampaikan di akun resmi media sosialnya, Kamis (23/6/2022). Cak Imin tegas menyebut bahwa Yenny Wahid bukan kader atau bagian PKB.
"Yenny itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB nggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu," kata Cak Imin. Cuitan Cak Imin sudah disesuaikan.
Cak Imin diketahui memang memiliki hubungan yang tak mulus dengan keluarga Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Cak Imin kerap berseberangan, termasuk dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid.
"PKB sudah aman nyaman kok," ujar Cak Imin.