Pengakuan Kakek Digaji Uang Mainan Ternyata Kebohongan

Pengakuan Kakek Digaji Uang Mainan Ternyata Kebohongan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 22 Jun 2022 08:10 WIB
Lampung -

Kisah ini sempat bikin heboh netizen RI. Seorang kakek asal Tulang Bawang, Lampung, disebut digaji dengan uang mainan. Ceritanya bikin miris sebelum akhirnya terungkap, semuanya disebut hanyalah kebohongan belaka. Ini adalah cerita tentang Kakek Sunardi.

Sebuah video viral menjadi awal mula kisah Kakek Sunardi 'digaji' dengan uang mainan ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak yang prihatin, sedih, dan ingin membantu si kakek.

Dalam video viral tersebut seperti dirangkum detikcom Rabu (22/6/2022), Kakek Sunardi mengenakan jaket biru tengah berada di suatu pasar. Dirinya diberitahu seseorang jika uang yang diserahkannya merupakan mainan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga yang mengembalikan uang mainan Sunardi menanyakan siapa gerangan bos si kakek. Sunardi bahkan diminta melapor ke polisi.

"Seorang kakek tua pekerja tebang tebu tertipu dibayar dengan uang monopoli," demikian tertulis dalam unggahan video viral.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari situs resmi Humas Polri, Kakek Sunardi memberi pengakuan mendapatkan uang mainan dari mandor tebang tebu di Tulang Bawang. Uang mainan itu disebut upah untuk dirinya dengan besaran Rp 470 ribu.

"Kemudian setelah menerima uang, saya kembali ke rumah di Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tuba Udik. Pada hari Sabtu (18/6/2022), sekira jam 11.00 WIB saya menuju Pasar Pulung Kencana untuk belanja daging ayam, pada saat saya akan membayar daging ayam dan menyerahkan uang sebesar Rp 5 ribu kepada pedagang. Kemudian pedagang mengatakan bahwa uang yang saya berikan merupakan uang mainan anak-anak bukan uang asli," kata Sunardi.

Selengkapnya di halaman berikutnya

Polisi telah mendatangi kakek Sunardi berangkat dari informasi tersebut. Petugas juga mendatangi rumah mandor yang menggaji kakek Sunardi.

Ternyata, Kakek Sunardi ditegaskan polisi berbohong soal peristiwa itu. Kepada polisi, Kakek Sunardi mengaku uang mainan tersebut dia temukan di pinggir jalan, lalu dia bawa ke pasar. Dia sengaja berbelanja dengan uang mainan itu, dengan harapan mendapat kembalian uang asli.

"Sudah dapat dipastikan bahwa (keterangan di) video viral adalah rekayasa dari kakek itu sendiri atau berita bohong (hoax)," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangan tertulis, Selasa (21/6/).

"Menurut keterangan Sang Kakek, uang mainan yang dibawa ke pasar tersebut. Ditemukan kakek di pinggir jalan dan motif kakek berbohong adalah untuk mendapatkan kembalian dengan uang asli setelah membayar menggunakan uang mainan," kata Pandra.

Pandra menyampaikan hal ini merupakan hasil penyelidikan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen.

"Kepada seluruh masyarakat diimbau untuk menghentikan penyiaran berita bohong terkait seorang kakek yang mengaku dibayar dengan uang mainan. Saring sebelum sharing dan bijaklah bermedia sosial," ucap Pandra.

Halaman 3 dari 2
(gbr/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads