PKS Sindir Koalisi Parpol Terjalin Tanpa Capres: Tak Yakin Calon Sendiri

PKS Sindir Koalisi Parpol Terjalin Tanpa Capres: Tak Yakin Calon Sendiri

Nahda Rizki Utami - detikNews
Senin, 20 Jun 2022 15:26 WIB
Presiden PKS Ahmad Syiakhu
Presiden PKS Ahmad Syiakhu (screenshot YouTube CSIS Indonesia)
Jakarta -

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyindir partai politik (parpol) yang sudah memutuskan berkoalisi tapi tanpa adanya capres. Syaikhu menduga hal itu terjadi lantaran adanya ketidakyakinan terhadap calon internal partai dalam koalisi tersebut.

Hal itu disampaikan Syaikhu dalam sambutannya di acara rapat pimpinan nasional (rapimnas) PKS yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (20/6/2022).

"Kita menyaksikan dinamika politik penuh dengan kejutan. Kita juga melihat fenomena baru, yaitu terjalinnya koalisi antarpartai tanpa didahului oleh tokoh calon presiden dan calon wakil presidennya," ujar Syaikhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaikhu mengatakan capres merupakan tokoh sentral untuk menarik pergerakan koalisi parpol. Akan tetapi, saat ini, parpol-lah yang malah berusaha menarik capres dan cawapres yang akan diusung.

"Dalam sistem presidensial, capres adalah sentral, dan episentrum yang akan menarik pergerakan koalisi partai-partai, namun saat ini yang terjadi berbeda. Biasanya capres yang menarik partai, tapi ini berbeda, partai yang berusaha menarik siapa capres dan cawapresnya," jelas Syaikhu.

ADVERTISEMENT

Syaikhu pun menilai banyak parpol yang menjalin koalisi terlebih dahulu lantaran belum yakin untuk mencalonkan kader internalnya sebagai capres. "Kenapa? karena masing-masing belum yakin akan bisa mencalonkan sendiri dalam koalisinya," ucap Syaikhu.

Simak syarat koalisi di halaman berikutnya.

PKS Ungkap Syarat Koalisi

Ahmad Syaikhu sebelumnya berbicara terkait partai koalisi saat membuka rapimnas DPP PKS 2022. Syaikhu mengungkap koalisi partai yang diinginkan PKS.

"PKS akan terus berjuang cari mitra koalisi yang setara, yang mau duduk sama rendah, berdiri sama tinggi," kata Syaikhu saat membuka rapimnas DPP PKS 2022, Senin (20/6).

Tak hanya itu, Syaikhu menyampaikan PKS menginginkan koalisi yang memiliki platform pembangunan. Dia juga tidak ingin koalisi yang terbentuk justru membawa kemandekan dan kemunduran.

"Mitra koalisi yang memiliki platform pembangunan yang sama, yang ingin sama-sama membawa perubahan, dan kita semua ingin perubahan, kita ingin ada kemajuan, bukan kemandekan, apalagi kemunduran," ucapnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Syaikhu memastikan pihaknya juga selalu membuka komunikasi dengan para pimpinan partai politik. Dia memastikan PKS akan terbuka untuk berkoalisi terutama dengan pihak yang mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok dan golongan.

"Oleh karena itu, DPP PKS terus membuka keran komunikasi politik dengan pimpinan parpol lain, PKS sangat terbuka duduk bersama mengusung politik kebangsaan, politik negarawan, politik kolaborasi, yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok dan golongan," ujar dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads