Magelang Masih Diguyur Hujan Abu
Sabtu, 10 Jun 2006 19:02 WIB
Yogyakarta - Awan panas Gunung Merapi masih muncul dan terbawa ke hulu Kali Gendol di sektor selatan.Akibat terbawa tiupan angin kencang, sebagian wilayah Kabupaten Magelang dan sekitar di sektor barat dan barat laut hingga pukul 18.00 WIB, Sabtu (10/6/2006) masih diguyur hujan abu.Hujan abu bercampur pasir halus dari Merapi itu sempat mencapai ketebalan 3 milimeter. Ketebalan abu vulkanik Merapi yang menempel di dedaunan maupun di genting-genting rumah warga mencapai ketebalan sekitar 1 milimeter.Namun ketebalan abu Merapi itu sudah berkurang bila dibandingkan hari sebelumnya yang pernah mencapai ketebalan 1,5 dan 3 milimeter.Berdasarkan laporan harian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Sabtu (10/6/2006), Kepala Seksi Gunung Merapi Subandriyo menuturkan, hujan abu yang turun di lereng barat dan barat laut Merapi sempat mecapai ketebalan 3 milimeter pada Jumat kemarin.Diuraikan dia, pada hari Kamis ketebalan abu yang turun di Magelang mencapai 1,5 milimeter. Pada hari Jumat mencapai ketebalan 3 milimeter disertai butiran pasir halus warna putih keabu-abuan. Sedangkan hari Sabtu ini hujan abu terpantau petugas mencapai ketebalan 1 milimeter."Sampai hari ini hujan abu masih terjadi dengan sebaran mencapai radius 5 kilometer dengan ketebalan 1 milimeter. Ini berdasarkan laporan petugas di Pos Pengamatan di Babadan Kecamatan Dukun Magelang dan Pos Jrakah Selo Boyolali," kata Subandrio.Dia mengatakan, dibandingkan pada Jumat sore kemarin, awan panas yang muncul hari ini jarak luncuran lebih pendek, maksimal mencapai 1,5 kilometer dengan arah masuk ke hulu Kali Gendol. Awan panas kemarin itu yang terpanjang yang masuk di Kali Gendol maupun bila dibandingkan yang masuk ke hulu Sungai lainnya.Jarak luncuran mencapai 5 km hingga mendekati wilayah pemukiman sekitar Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo dan Dusun Kinahrejo Desa Umbulharjo, Dusun Kali Tengah Lor Desa Glagaharjo Cangkringan Sleman dan desa Balerante Kemalang Klaten."Awan panas kemarin terjadi beruntun mulai pukul 15.51 hingga 20.00 WIB. Setelah itu terjadi rentetan gempa vulkanik dangkal pukul 20.00-23.00 WIB, disertai beberapa kali awan panas," katanya.Namun hari Sabtu ini pukul 00.00-06.00 WIB berdasarkan pengamatan visual dari Pos Pengamatan Kaliurang, awan panas terjadi 43 kali dengan jarak luncur maksimum 1 kilometer yang mengarah ke hulu Kali Gendol. Sedangkan guguran lava pijar terjadi 22 kali ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer. Saat ini, terjadi hujan abu tipis dengan ketebalan 1 mm di lereng barat dan barat laut.Sementara itu, hasil rekaman seismograf mencatat gempa fase banyak atau multiphase (MP) 22 kali, gempa guguran 108 kali, awan panas 14 kali dan gempa vulkanik dangkal (VTB) satu kali. Gempa tektonik tidak terjadi.
(sss/)