PDIP: DKI 'Juara Dunia' Udara Buruk karena Polusi Kendaraan Pribadi

PDIP: DKI 'Juara Dunia' Udara Buruk karena Polusi Kendaraan Pribadi

Dwi Andayani - detikNews
Minggu, 19 Jun 2022 08:33 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak (Foto: Dok. DPRD DKI)
Jakarta -

Kualitas udara di Jakarta tercatat jadi salah satu yang terburuk di dunia pada sepekan terakhir. PDIP DKI menilai salah satu penyebabnya adalah polusi kendaraan pribadi.

"Kualitas udara Jakarta terburuk di dunia ini adalah dampak dari polusi yang disumbang sebagian besar oleh mobil pribadi dan sepeda motor," ujar Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, saat dihubungi Sabtu (18/6/2022).

Gilbert menuturkan penggunaan bus listrik juga tidak berarti mengurangi polusi udara yang terjadi. Sebab menurut Gilbert kontribusi kendaraan publik tidak banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemilihan bus listrik tidaklah berarti mengurangi polusi karena kontribusi kendaraan publik massal tidaklah banyak, apalagi lalu halte yang diperbaiki dengan biaya yang sangat fantastis," tuturnya.

Selain itu, ia juga menyinggung kebijakan ganjil genap yang diberlakukan. Gilbert menilai hal ini hanya mengurai kemacetan namun tidak menghilangkan polusi udara.

ADVERTISEMENT

"Data sementara menunjukkan jumlah kendaraan tidak berkurang secara bermakna dengan kebijakan ganjil genap 25 ruas, malah menambah biaya masyarakat sebagai yang menanggung akibat kebijakan ganjil genap. Memang kemacetan sedikit menurun, tetapi nyatanya polusi tetap terburuk di dunia," ujar Gilbert.

Ia menyebut yang diperlukan saat ini adalah membatasi kendaraan pribadi. Serta memperbaiki transportasi publik agar masyarakat mau menggunakannya.

"Kebijakan membatasi kendaraan pribadi harus jadi target, dengan transportasi publik yang baik agar masyarakat mau pindah dengan rela. Sebagai contoh, Beijing sebagai kota paling berpolusi sedunia puluhan tahun lalu, sekarang banyak berkurang dengan dibatasinya kendaraan dan transportasi publik yg baik. Langit terlihat cerah dan bersih," tuturnya.

Jakarta masuk salah satu kualitas udara terburuk, simak halaman selanjutnya

Simak Video: Top 5: Rumah Nikita Mirzani Dikepung Polisi hingga Udara Jakarta Terburuk

[Gambas:Video 20detik]



Kualitas udara terburuk

Diketahui sebelumnya kualitas udara di Jakarta tercatat menjadi yang terburuk ketiga di dunia pada Sabtu (18/6) akhir pekan ini. Hal itu berdasarkan data kualitas udara (air quality index/AQI) dari situs IQAir.

Dilihat detikcom dari situs IQAir, data ranking kualitas udara itu terkumpul pada pukul 11.58 WIB, Sabtu (18/6/2022).

"Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 16,8 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulisnya di situs IQAir.

Data kualitas udara ini dikumpulkan IQAir dari 16 kontributor, mulai stasiun pemerintah, yakni Kementerian LHK, BMKG, dan Kedubes Amerika Serikat (AS). Selain itu, ada juga data yang dikumpulkan dari stasiun organisasi nirlaba, seperti Greenpeace hingga perusahaan.

Pada Rabu (15/6) kemarin, Jakarta menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk di dunia. Pada hari itu, konsentrasi PM 2.5 mencapai 26,2 kali dari batas pedoman kualitas udara WHO.

Kualitas udara DKI Jakarta berada di 188 US AQI per 10.30 WIB dengan PM 2.5 sebesar 128 Β΅g/mΒ³ dan dan PM 10 sebesar 22 Β΅g/mΒ³. Masyarakat pun direkomendasikan untuk mengenakan masker di luar ruangan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads