"Tanggung jawab Pak Ketua Umum sebagai menteri itu tidak akan mempengaruhi tanggung jawab Ketua Umum, sebagai Ketum PAN, karena ketum yang sekarang ada di lembaga eksekutif tunduk patuh pada peraturan perundang-undangan," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga, dalam diskusi bertajuk 'Polemik Dramaturgi Reshuffle' yang disiarkan di YouTube MNC Trijaya FM, Sabtu (18/6/2022).
Tanggung jawab dan kinerja Zulkifli Hasan sebagai Ketum PAN, menurut Viva Yoga, tidak akan terganggu. Sebab, menurutnya, sistem di PAN telah dilakukan secara digital.
"Saya rasa tidak akan mengganggu kinerja Bang Zulkifli Hasan sebagai Mendag," tuturnya.
Sementara itu, masuknya Zulkifli Hasan ke dalam Kabinet Indonesia Maju menyusul Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa yang menjabat sebagai Kepala Bappenas yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Viva Yoga mengatakan KIB akan mendukung kinerja Kabinet Indonesia Maju.
"Jadi seluruh ketum KIB ada di kabinet, membuktikan bahwa KIB menjadi semakin kuat. Ada analisis yang menyatakan 'koalisi dalam koalisi', juga tidak seperti itu. Jadi KIB itu tidak ada hubungannya dengan Kabinet Indonesia Maju, karena justru KIB itu harus bertanggung jawab dari pemerintahan yang sekarang karena seluruh ketua umum di KIB itu adalah merupakan bagian dari kabinet Pak Presiden Jokowi," kata Viva.
"Jadi ini menjadi bagian penting karena soal koalisi itu kan menyangkut persiapan Pilpres 2024. Tapi, kalau ketum, orang per orang, partai politik itu adalah merupakan bagian dari yang tidak terpisahkan bertanggung jawab terhadap peningkatan kinerja pemerintah, karena kita semuanya, adalah merupakan partai koalisi pendukung," sambungnya.
Viva mengatakan kalangan internal PAN telah mendukung penuh Zulhas untuk menjadi menteri karena telah memiliki pengalaman dan track record.
Sebagaimana diketahui, Zulhas dilantik sebagai Mendag untuk menggantikan M Lutfi. Zulhas merupakan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN). PAN merupakan parpol yang masuk dalam KIB bersama dengan Golkar dan PPP. (yld/idh)