Pagi ini adalah akhir pekan pertama saat Tebet Eco Park ditutup sementara. Lokasi yang semula berjubel parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) kini diuji coba menjadi zona emisi rendah.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 09.20 WIB, Sabtu (18/6/2022), terlihat taman yang masih sepi pengunjung. Hanya terlihat beberapa orang yang tengah berolahraga di sepanjang jalan di sekitar kawasan Tebet Eco Park.
Tak ada parkir liar, tak ada pula PKL dan sampah berserakan. Portal dipasang. Pemandangan ini berbeda dengan situasi beberapa waktu lalu yang sempat dipenuhi pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jl Tebet Barat, terlihat spanduk yang dibentangkan bertuliskan 'Uji Coba Zona Emisi Rendah Kawasan Tebet Eco Park. Selain Kendaraan Penghuni Dilarang Melintas'. Selain itu, di pintu masuk selatan Tebet Eco Park terlihat spanduk terbentang yang bertulisan 'Penutupan Sementara Tebet Eco Park'
Terlihat juga beberapa petugas, mulai petugas Dinas Perhubungan (Dishub) hingga Satpol PP, yang berjaga di sana. Terlihat mereka memberhentikan kendaraan yang akan masuk ke kawasan taman.
![]() |
Salah seorang petugas Dishub, Denny, mengatakan masyarakat yang akan melintas ditanya maksud dan tujuannya. Jika penghuni sekitar, diperbolehkan masuk membawa kendaraannya. Namun, jika pengunjung taman, mereka diarahkan tidak memarkir kendaraan di sana.
"Ditanya dulu mau ke mana, terus tujuannya apa. Kalau memang penghuni, ya silakan masuk. Kalau bukan, kita arahkan untuk putar balik," kata
Denny mengatakan masyarakat pejalan kaki yang ingin menikmati kawasan sekitar taman masih diperbolehkan. Tapi tidak bisa memasuki taman karena tengah ditutup sementara.
"Lagi ditutup sementara. Kalau mau jalan-jalan, boleh. Kalau masuk, belum boleh," ujarnya.
![]() |
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Ridwan, mengatakan, meskipun sudah tahu Tebet Eco Park ditutup, dirinya masih tetap memilih berolahraga di sini.
"Sudah tahu (ditutup). Tapi tetep aja olahraga di sini. Deket juga kan dari rumah, terus juga enak suasana. Kebetulan libur, jadi ke sini," ujarnya.
Ridwan berharap, ke depannya, Taman Tebet Eco Park bisa dibuka kembali agar masyarakat bisa beraktivitas dengan normal, khususnya di dalam area taman.
"Harapannya sih bisa dibuka lagi. Kita bisa keliling lagi di taman, olahraga, jadi lebih aman lebih nyaman," pungkasnya.
Selanjutnya, penjelasan Pemprov DKI:
Simak Video 'Maaf, Tebet Eco Park Tutup Sementara hingga Akhir Juni':
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bicara soal kemungkinan Tebet Eco Park dijadikan zona emisi rendah. Riza meyakini konsep ini bakal mendukung Program Langit Biru untuk mengendalikan pencemaran udara.
"Terkait (zona bebas) emisi juga itu penting ya ke depan tentu akan jadi perhatian. Kita tahu salah satu program kita adalah Program Langit Biru, udara yang bersih dan sehat. Ini jadi perhatian," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/6/2022).
Meski begitu, Riza memandang perlu ada solusi dalam waktu dekat untuk mengatasi permasalahan di Tebet Eco Park karena tingginya minat masyarakat menyambangi taman yang baru saja direnovasi itu.
"Tebet Eco Park sekarang sudah menjadi jauh lebih baik, memiliki antusiasme dan daya tarik dari warga luar biasa, tidak hanya masyarakat sekitar, tetapi masyarakat yang jauh dari Tebet juga berdatangan. Mereka ingin melihat, menikmati langsung suasana Tebet Eco Park yang sangat baik," ujarnya.
![]() |
Riza mengakui kondisi ini berimbas pada parkir liar hingga pedagang kaki lima yang menjamur di sepanjang jalan. Atas hal ini, Pemprov DKI memutuskan menutup sementara taman itu sambil menyediakan fasilitas penunjang.
"Itu juga mengganggu lingkungan sekitar dan warga sekitar. Untuk itulah kami lakukan sementara ditutup untuk ditertibkan nanti akan disiapkan tempat-tempat yang ada akan kita maksimalkan nanti akan disiapkan tempat untuk kuliner, untuk UMKM di situ," tandasnya.