Pintu Masuk Istana Dipindah
Jumat, 09 Jun 2006 22:04 WIB
Jakarta - Bila Anda bertandang ke kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dalam sepekan ini pasti sempat bingung cari gerbang masuk dan tempat parkir kendaraan. Takut-takut bertanya ke Paspampres, lalu memutar arah sambil sedikit mengomel. Sejak hari Senin (5/6/2006), gerbang masuk bagi tamu dan pegawai Istana Kepresidenan memang dipindahkan. Bila sebelum ini kita memasuki kompleks Istana dari pintu kantor Sekretariat Negara (Setneg) di Jl. Mojopahit, kini dialihkan ke pintu Bina Graha Jl. Veteran III. Otomatis 'ruang kaca' tempat para tamu melapor dan tempat pemeriksaan dengan metal detector juga pindah. Sebuah rumah kaca kecil telah didirikan sebagai penggantinya, persis di bibir trotoar di Jl. Veteran III, yang bersebelahan langsung dengan Kantor KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).Di sinilah Paspampres 'menyambut' para tamu pejalan kaki. Pengalihan pintu masuk ini juga diberlakukan untuk kendaraan para menteri. Gerbang masuk di Jl. Veteran yang berhadapan langsung dengan Istana Negara, kini ditutup. Barikade baja yang terpasang di sana juga dipindah ke gerbang Jl. Veteran III. Ihwal pengalihan itu sendiri terkait dengan perpindahan kediaman resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Istana Merdeka ke Istana Negara. Sebab, tidak lama lagi interior Istana Merdeka akan direnovasi.Secara umum pemindahan ini tidak merepotkan. Tapi agak lain ceritanya bagi wartawan yang seringkali harus meliput kegiatan Presiden di Istana sekaligus Mensesneg Yusril Ihza Mahendra. Meskipun tembok kedua kantor itu saling menempel, tapi untuk menuju ke sana, wartawan harus berjalan memutari Jl. Medan Merdeka Utara atau Jl. Veteran. Oh ya, untuk tempat parkir kendaraan tamu, baik roda dua dan empat, yang semula di pelataran Setneg, pindah ke sebuah lapangan yang terletak di seberang Kantor KPK, Jl. Veteran III. Jadi, untuk memasuki kompleks Istana, sang tamu harus menyeberang jalan terlebih dahulu. Hati-hati!
(asy/)