Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier mengapresiasi posisi tegas Indonesia atas perang Rusia dan Ukraina. Steinmeier menyinggung perang Rusia-Ukraina yang melanggar prinsip dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional.
"Kami sangat berterima kasih kepada Indonesia atas posisi jelasnya terhadap serangan perang Rusia terhadap Ukraina yang merupakan pelanggaran internasional. Posisi ini secara kentara menjelaskan bahwa kami berdiri bersama lintas benua saat terjadi pelanggaran prinsip-prinsip dasar Piagam PBB dan hukum internasional, di mana pun itu terjadi," kata Steinmeier dalam pernyataannya yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Kamis (16/6/2022).
"Saya senang bahwa kami memiliki banyak kesamaan nilai dan ketertarikan," sambung Steinmeier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Steinmeier juga berbicara mengenai hubungan erat Indonesia dan Jerman. Dia berharap kerja sama kedua negara terus ditingkatkan.
"Indonesia dan Jerman terhubung sangat erat: pengakuan bersama kami terhadap demokrasi dan supremasi hukum dan tatanan berbasis hukum internasional tidak hanya dijaga namun juga dikembangkan lebih lanjut," ujar Steinmeier
"Kami ingin dapat saling mengandalkan satu sama lain," imbuh dia.
Situasi di Ukraina itu memang menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Steinmeier di Istana Kepresidenan, Bogor. Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan sikap Indonesia tentang kedaulatan wilayah.
"Perihal isu kawasan dan isu global, kita bertukar pikiran tadi mengenai situasi di Ukraina dan kerja sama Indo-Pasifik. Secara tegas saya menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Istana Bogor, Jawa Barat.
Jokowi mengingatkan soal pentingnya hukum internasional dipatuhi. Selain itu, Jokowi meminta semua negara mengedepankan budaya damai.
"Untuk itu, prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten. Budaya damai serta saling menghormati serta semangat kerja sama perlu terus diperkuat," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mendorong penguatan kerja sama untuk mengatasi dampak perang di Ukraina. Kolaborasi itu terutama terkait urusan pangan dan energi.
"Dan terkait dengan kerja sama kawasan Indo-Pasifik. Saya kembali menekankan pentingnya arsitektur kawasan secara inklusif yang mengedepankan semangat kolaborasi bukan pembendungan atau containment di Indo-Pasifik dalam spirit kerja sama multilateralisme dan perdamaian," imbuh dia.
Simak video 'Perang Rusia-Ukraina Tunjukkan Efektivitas Drone Tempur':