Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan dua bocah SD di Kecamatan Cihara, RD (12) dan MRM (10), yang loncat dari motor karena upaya penculikan diduga adalah korban pencurian. Tapi polisi masih perlu menyelidiki lebih dalam kasus tersebut.
"Modusnya (diduga) bukan penculikan," kata Wiwin kepada detikcom di Lebak, Kamis (16/6/2022).
Orang yang tidak dikenal menggunakan motor yang membawa korban kemungkinan mengincar barang milik dua bocah itu. Bisa saja ia mengincar handphone dan dibujuk untuk ikut ke motor pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia pelaku ingin mengambil handphone dari korban tapi modusnya diajak keliling dulu, baru dibuang ditinggalkan, handphone-nya kemudian diambil. Sepertinya ingin mengambil, si korban loncat dan jadinya terluka" ujarnya.
Salah satu korban memang mengalami luka karena panik, yaitu RD. Sedangkan MRM teriak dan sehingga diturunkan oleh pelaku di Jembatan Nambo. Korban sempat dirawat karena luka di bagian wajah dan kaki.
Bahkan, karena RD ingin melarikan diri, empat buah giginya copot. Setelah mendapatkan perawatan, korban langsung dipulangkan ke rumah orang tuanya.
"Korbannya bukan karena dipukuli, tapi karena loncat dari motor," katanya.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (13/6), tepatnya di Kampung Citariti, pada pukul 13.00 WIB. Polisi turun ke lokasi dan langsung melakukan olah TKP.
Kapolsek Panggarangan Iptu Suherli Setiawan mengatakan dugaan upaya penculikan bermula saat dua bocah SD itu sedang bermain di warung. Tiba-tiba datang orang tak dikenal mengendarai motor Honda Scoopy.
"(Pelaku) meminta diantarkan ke rumah penduduk setempat. Namun, setelah melintas di rumah penduduk yang dimaksud, motor tidak berhenti," ujarnya.
Korban RD panik dan melompat sehingga terluka, sementara temannya MRM berteriak dan diturunkan di jembatan.
Lihat juga video 'Polisi Selamatkan Gadis yang Dibawa Kabur Sang Kekasih':