PAN Prioritaskan Zulhas Masuk Kabinet

PAN Prioritaskan Zulhas Masuk Kabinet

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 14 Jun 2022 17:19 WIB
Yandri
Foto: Yandri Susanto. Karin/detikcom
Jakarta -

Ketua DPP PAN Bima Arya menyebut partai mereka bakal mendapat satu kursi menteri dalam isu reshusffle 15 Juni. Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut Ketum PAN Zulkifli Hasan bakal menjadi prioritas utama masuk ke Kabinet Indonesia Maju.

"Ya Pak Zul prioritaslah," ujar Yandri di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022).

Yandri menyebut pada prinsipnya kader PAN siap ditempatkan di manapun untuk pengabdian kepada negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita pada prinsipnya PAN siap di manapun lah ya untuk pengabdian kepada negara kalau Pak Jokowi meminta ingin menempatkan kader PAN," kata Yandri.

"Sekali lagi itu terserah Pak Jokowi, Pak Jokowi yang tahu kebutuhannya kan jadi kita tunggu saja kalau memang ada reshuffle siapa yang kena siapa yang masuk kabinet kita tunggu saja Pak Jokowi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Bima Arya sebelumnya membenarkan isu kader PAN bakal mendapat satu kursi menteri dalam reshuffle 15 Juni. Isu reshuffle 15 Juni makin menguat.

"Infonya kalau posisi menteri, mungkin satu," ujar Bima Arya.

Bima Arya mengaku belum mengetahui posisi menteri yang bakal didapatkan PAN dalam isu reshuffle saat ini. Dia menyebut kader PAN siap mengisi posisi menteri manapun.

"Kami tidak bisa pastikan, tapi di posisi manapun saya kira banyak kader yang siap dan kami mempercayakan sepenuhnya pada Ketum. Jadi poinnya di PAN tidak ada perdebatan, bagi PAN ini hal yang biasa-biasa saja, kalau diberi amanat kita sangat siap, kalau belum pun kita akan mengawal sampai di ujung," ujar dia.

Dia menyebut PAN telah menyiapkan sejumlah nama. Namun, nama-nama tersebut telah dipegang oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Kami percayakan sepenuhnya pada Ketum gitu, apakah Ketum mengusulkan kader atau bahkan Ketum sendiri itu. Kami serahkan sepenuhnya pada Ketum dan komunikasi Ketum dengan presiden tentunya," ujarnya.

"PAN tidak dalam posisi meminta, bagi PAN sekalipun bel bergabung, karena koalisi PAN tanpa syarat di pemerintahan sampe dengan masa jabatan presiden selesai," kata Bima Arya.

Simak video 'Bima Arya Soal Isu Reshuffle: Mungkin PAN Dapat Satu Kursi':

[Gambas:Video 20detik]



(ain/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads