.webp)
Parkir liar kendaraan sempat menjalar di kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, karena ramai dikunjungi. Fraksi Golkar DPRD DKI mengusulkan ada pembatasan pengunjung.
"Pembatasan jumlah pengunjung setiap harinya saya kira bisa diterapkan, kalau tidak dibatasi akhirnya ya seperti sekarang ini ada parkir liar dan sebagainya," kata anggota DPRD DKI, Judistira Hermawan, kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Judistira menilai pengaturan pengunjung Tebet Eco Park penting demi kenyamanan. Menurutnya, jangan sampai warga sekitar juga merasa terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu pengaturan agar lebih tertib dan terjaga keindahannya selain jangan juga membuat tidak nyaman warga yang tinggal di sekitar taman itu," ucapnya.
Meski demikian, Judistira menyebut penambahan kantong parkir diperlukan untuk mengantisipasi parkir liar di area taman. Dia menegaskan parkir liar dilarang.
"Harus tegas tidak boleh ada parkir liar atau parkir sembarangan," katanya.
Tebet Eco Park ramai dikunjungi warga pagi ini. Para pedagang kaki lima juga membanjiri ruas jalan sepanjang kawasan Tebet Eco Park.
Sejumlah pedagang kaki lima juga membanjiri ruas jalan sepanjang kawasan Tebet Eco Park. Pedagang tampak menaiki kursi menawarkan dagangannya kepada pengunjung yang berada di area dalam taman.
Parkir yang disediakan Tebet Eco Park sudah tidak mampu menampung pengunjung yang membeludak di hari Minggu kemarin. Salah satu rumah warga di sekitar Tebet Eco Park bahkan dipasangi spanduk yang berisi peringatan kepada pengunjung.
"Dilarang parkir dan berjualan di depan rumah ini," demikian bunyi pemberitahuan tersebut.
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) turun tangan menindak sejumlah kendaraan yang menggunakan badan jalan dan trotoar di sekitar lokasi.
(idn/imk)
