Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengusulkan tambahan pagu anggaran 2023 senilai Rp 400 miliar. Pagu yang diusulkan sebelumnya sebesar Rp 1,4 triliun.
"Pagu indikatif 2023, pagu semua diusulkan Rp 1.492.231.766.000," kata Suharso dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).
Suharso membeberkan dari total pagu anggaran Rp 1,4 triliun itu terbagi untuk perencanaan pembangunan nasional sebesar Rp 761 miliar. Kemudian untuk dukungan manajemen Rp 731 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tambahan anggaran Rp 400 miliar, program pembangunan nasional menjadi Rp 1,144 triliun.
"Kami butuh tambahan sekitar Rp 400 miliar untuk program perencanaan pembangunan nasional," kata Ketua Umum PPP itu.
Total usulan anggaran pagu indikatif Kementerian PPN/Bappenas secara keseluruhan menjadi sebesar Rp 1,892 triliun. "Kebutuhan usulan tambahan anggaran yaitu dari Rp 1,492 miliar menjadi Rp 1,892 miliar," tambahnya.
Komisi XI DPR Sepakat
Komisi XI DPR kemudian sepakat menyetujui usulan tambahan anggaran pagu sebesar Rp 400 miliar tersebut. Dalam kesimpulan rapat, Komisi XI DPR juga menyetujui pagu indikatif Kementerian PPN/Bappenas menjadi sebesar Rp 1,892 triliun.
"Komisi XI DPR menyetujui usulan tambahan anggaran pagu indikatif Kementerian PPN/Bappenas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 400.000.000.000 (empat ratus miliar rupiah) dan diarahkan untuk mempercepat capaian RPJMN," kata Ketua Komisi XI DPR Kahar Muzakir selaku pimpinan rapat.
"Komisi XI DPR menyetujui pagu indikatif Kementerian PPN/Bappenas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2023 setelah penyesuaian sebesar Rp 1,892 triliun," lanjutnya.
(fca/eva)