Kasus COVID-19 DKI Jakarta Melonjak, Begini Penjelasan Dinkes

Kasus COVID-19 DKI Jakarta Melonjak, Begini Penjelasan Dinkes

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Minggu, 12 Jun 2022 20:29 WIB
Polda Metro Jaya mengadakan rapid test antigen dalam Operasi Lilin Jaya 2020. Rapid test antigen itu berlangsung di rest area KM 19 Tol Jakarta-Cikampek.
Ilustrasi tes Corona (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Kasus COVID-19 di Jakarta cenderung melonjak selama beberapa hari terakhir. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan penjelasan.

detikcom mencoba membandingkan tren penambahan kasus COVID-19 sepekan terakhir periode 6-12 Juni 2022 dengan sepekan sebelumnya periode 30 Mei-5 Juni 2022. Hasilnya, kasus harian COVID-19 selama sepekan terakhir mengalami peningkatan.

Misalkan pada Senin (30/5) lalu, penambahan kasus harian hanya sekitar 80 orang. Sepekan setelahnya pada Senin (6/6), jumlahnya nyaris melonjak 2 kali lipat menjadi 147 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya data penambahan kasus per hari ini (12/6) mencapai 322 orang. Padahal, pada Minggu (5/6) lalu penambahannya hanya 195 kasus.

Berikut perbandingan data penambahan kasus harian COVID-19:

ADVERTISEMENT

Periode 30 Mei-5 Juni 2022
Senin, 30 Mei : 80 kasus
Selasa, 31 Mei : 132 kasus
Rabu, 1 Juni : 164 kasus
Kamis, 2 Juni : 158 kasus
Jumat, 3 Juni : 173 kasus
Sabtu, 4 Juni : 173 kasus
Minggu, 5 Juni : 195 kasus

Periode 6-12 Juni 2022
Senin, 6 Juni : 147 kasus
Selasa, 7 Juni : 260 kasus
Rabu, 8 Juni : 288 kasus
Kamis, 9 Juni : 276 kasus
Jumat, 10 Juni : 333 kasus
Sabtu, 11 Juni : 314 kasus
Minggu, 12 Juni : 322 kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan kasus COVID-19 di Ibu Kota. Salah satunya adalah melonggarnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan masyarakat.

"Multifaktor, mulai dari orang sudah banyak sekali yang melakukan mobilitas, melonggarkan disiplin prokes," kata Kepala Bidang Pencegajan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dikonfirmasi, Minggu (12/6/2022).

Dwi mencontohkan, saat ini masyarakat sudah terbiasa membuka masker saat berada di ruang terbuka. Kebiasaan ini, kata dia, jadi terbawa saat berada di dalam ruangan.

"Tanpa disadari saat di dalam ruangan pun mulai banyak orang sering membuka masker, menganggap COVID-19 sudah tidak ada," ujarnya.

Faktor lainnya adalah menurunnya kekebalan tubuh, terutama bagi masyarakat yang menunda vaksinasi ketiga atau booster.

"Dan tingkat kekebalan (antibodi) yang mulai menurun pada orang yang sudah vaksin lengkap tapi menunda booster," ujarnya.

Dwi lantas mengimbau masyarakat tak mengendurkan prokes COVID-19. Mengingat, pandemi virus Corona masih merebak di RI.

"Jadi perlu sama-sama diingatkan terus agar menyadari bahwa COVID masih ada, tetap patuhi prokes," imbuhnya.

Simak video 'Update Corona RI 12 Juni 2022: Bertambah 551 Kasus, 407 Sembuh':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads