Jenazah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah tiba di Kargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sore ini. Pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih ke berbagai pihak yang memberikan bantuan serta dukungan moril, tak terkecuali kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Izinkan kami juga atas nama keluarga Pak Ridwan Kamil dan juga almarhum Emmeril Kahn Mumtadz mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh warga dan lain-lain, yang kami sulit menyampaikan ucapan terima kasih satu per satu. Di antaranya kepada Bapak Presiden Joko Widodo," ucap adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, kepada wartawan di area Kargo Jenazah Bandara Internasional Soetta, Minggu (12/6/2022).
Elpi menuturkan, sejak keponakannya hilang, Presiden Jokowi langsung meminta jajarannya membantu pencarian. Tak sampai situ, Elpi mengaku dibantu jajaran pemerintah hingga proses pengurusan dan kepulangan jenazah Eril.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang telah memerintahkan jajarannya untuk membantu kami sekeluarga selama masa pencarian kemudian pengurusan jenazah, sehingga kami bisa sampai di sini," kata Elpi.
"Tentu ini juga dibantu Kemenlu, KBRI di Swiss, kemudian juga kami dibantu KBRI di Doha, sehingga kami bisa sampai sini," kata Elpi.
Elpi pun mengucapkan terima kasih kepada salah seorang warga negara (WN) Swiss bernama Geraldine. Dia mengatakan pihak keluarga berterima kasih karena Geraldine terus memberikan informasi terkait pencarian jenazah Eril.
"Tak lupa kami juga ingin menyampaikan terima kasih, terkhusus salah satunya warga negara Swiss, Ibu Geraldine, yang sangat atentif dalam setiap perjalanan menuju pekerjaannya melewati Bendungan Engehalde, memperhatikan apakah ada sesuatu yang bisa dilaporkan ke polisi. Ini kami sangat berterima kasih," katanya.
Elpi kemudian mengimbau masyarakat agar tidak mencari tahu seputar komunikasi antara pihak keluarga dan Geraldine. Elpi meminta publik menjaga privasi Geraldine.
"Dan juga mohon komunikasi dengan Ibu Geraldine secara privat, beliau perlu dijaga privasinya. Beliau tidak punya akun media sosial, sehingga kami minta tidak mengganggu privasi beliau," imbau Elpi.
Simak pernyataan lengkap dari pihak keluarga di halaman berikutnya.
Lihat Video: Momen Kedatangan Jenazah Eril di Tanah Air
Begini pernyataan lengkap pihak keluarga kepada publik setiba jenazah Eril di RI:
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memudahkan perjalanan kami karena sesungguhnya kami tidak bisa membuat mudah perjalanan kecuali Allah-lah yang menakdirkan dan sesungguhnya kita kepada Allah, pasti akan kembali. Kami mengucapkan terima kasih kepada awak media yang sudah hadir di sini atas perhatiannya, simpatinya, empatinya. Izinkan kami juga atas nama keluarga Pak Ridwan Kamil dan juga almarhum Emmeril Khan Mumtadz mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh warga dan lain-lain yang kami sulit harus sebut menyampaikan ucapan terima kasih satu per satu. Dan kepada Pak Presiden Joko Widodo yang telah memerintahkan jajarannya untuk membantu kami sekeluarga selama masa pencarian. Kemudian pengurusan jenazah sehingga kami bisa di sini. Tentu ini juga dibantu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), KBRI di Swiss, kemudian kami juga dibantu KBRI di Doha, sehingga kami bisa sampai di sini.
Perjalanan kurang lebih 17 jam dari Bern Zurich kemudian transit di Doha dan Alhamdulillah bisa sampai di Tanah Air. Saya agak susah menyusun kata-katanya tapi intinya terima kasih tak lupa juga kami menyampaikan terima kasih terkhusus salah satunya adalah warga negara Swiss Ibu Geraldine yang sangat atentif dalam setiap perjalanan menuju pekerjaannya melewati Bendungan Engehalde memperhatikan apakah ada sesuatu yang bisa dilaporkan ke polisi. Ini kami sangat berterima kasih dan juga Mohon komunikasi kami ke Ibu Geraldine secara privat. Dan beliau perlu dijaga privasinya. Beliau tidak punya akun media sosial sehingga kami minta warga negara Indonesia untuk tidak mengganggu privasi beliau karena bagian dari rasa hormat dan terima kasih kami kepada Ibu Geraldine.
Hal lain yang mungkin perlu kami sampaikan rencana perjalanan. Sementara di sini kurang lebih 30-45 menit ke depan Kang Emil dan keluarga akan menerima ucapan simpati dari beberapa pihak di Jakarta kemudian kami akan melakukan perjalanan darat ke Bandung. Almarhum akan disemayamkan di Gedung Pakuan untuk kemudian mempersilakan keluarga yang ingin melakukan salat jenazah kurang lebih sampai jam 22.00 WIB setelah itu dari 22.00 WIB sampai 08.00 WIB apabila ada yang berkenan untuk turut melakukan salat jenazah di Gedung Pakuan kami sangat terbuka nanti akan dibantu oleh protokol pengaturannya agar nyaman. Kemudian rencana dari keluarga, besok pagi akan membawa Emmeril Khan Mumtadz ke tempat peristirahatan terakhirnya di tanah dia dibesarkan, tanah lahirnya di New York, dibesarkan di Indonesia dan Asia dan wafat di Bern, Insya Allah dimakamkan di tempat dia dibesarkan di Indonesia. Kurang lebih mungkin nanti fokus di upacara keagamaannya keluarga tapi nanti akan diberikan kesempatan warga untuk juga bisa melakukan ziarah kubur. Dan kami, pertama sangat berterima kasih, kedua mohon maaf apabila nanti dalam pelaksanaannya ada kegiatan warga yang terdampak baik dari sisi traffic maupun dari sisi situasi di lokasi.
Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih banyak. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.