Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra akan memanggil anggota DPRD Tangsel, Edy Mamat, seusai insiden pemukulan terhadap wasit saat pertandingan sepakbola. Edy disebut terancam sanksi indisipliner.
"Inisial oknum tersebut EM dan yang bersangkutan terancam sanksi indisipliner jika terbukti melakukan pemukulan. Kader Gerindra apalagi yang menduduki jabatan publik harus benar-benar menjaga sikap," ujar Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).
Habiburokhman mengatakan apapun alasannya tindakan pemukulan tidak dibenarkan. Terlebih menurutnya, dalam pertandingan olahraga justru diperlukan sportivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apapun alasannya, tidak dibenarkan melakukan pemukulan kepada siapapun, apalagi dalam pertandingan olahraga dimana dia justru harus menunjukkan sportivitas," kata Habiburokhman.
Pemanggilan terhadap Edy Mamat ini disebut akan dilakukan pada Senin (12/6).
"Hari Senin 12 Juni besok Majelis Kehormatan Partai Gerindra akan memanggil anggota Fraksi Gerindra di DPRD Tangerang Selatan yang videonya viral memukul wasit," imbuhnya.
Pemukulan Viral di Media Sosial
Aksi pemukulan yang dilakukan anggota DPRD Tangsel Edy Mamat kepada wasit viral di media sosial. Pemukulan itu terjadi pada saat turnamen sepakbola pada Jumat (10/6) kemarin.
Dari video yang dilihat detikcom, pemukulan itu diawali setelah wasit mengeluarkan kartu merah saat pertandingan. Edy Mamat yang mengenakan baju nomor punggung 7 itu kemudian menghampiri dan sekonyong-konyong memukul wasit tersebut.
Sang wasit tampak membalas pukulan dengan menendang Edy. Edy Mamat kemudian diamankan oleh beberapa pihak, keluar dari rumput hijau.
"Keamanan... keamanan... keamanan," ujar seseorang dalam video itu.
"Anggota Dewan Wali Kota, ini sepakbola. Jaga sportivitas. Sudah... sudah... sudah," sambung perekam.
(dwia/lir)