Putera Minangkabau, Anwar Abbas, berkomentar mengenai kisruh tempat usaha kuliner nasi padang babi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Anwar Abbas merasa tersinggung.
"Sebagai bagian dari warga masyarakat Minang saya benar-benar tersinggung," ungkap Anwar Abbas ketika dihubungi, Jumat (10/6/2022).
"Praktek yang dilakukan oleh si pengusaha tempat usaha tersebut jelas-jelas telah mengangkangi dan merendahkan adat dan ajaran agama yang dihormati oleh orang Minang atau Padang," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga sebagai Waketum MUI itu meminta pihak kepolisian turun tangan menyelesaikan hal ini. Ia meminta pemilik restoran nasi Padang babi diseret ke pengadilan.
"Menyeret yang bersangkutan (pemilik tempat usaha) ke pengadilan karena yang bersangkutan telah melakukan praktek tidak terpuji berupa pelecehan terhadap ajaran agama dan budaya dari orang Minang itu sendiri yang itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang Minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya," imbuh Anwar Abbas.
Tak Ada Izin Operasi
Pihak kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara (Jakut) mengatakan usaha kuliner nasi padang babi tidak memiliki izin. Saat ini, usaha kuliner itu sudah tidak beroperasi.
"Belum, tidak ada izin, memang info dari beliau pun tidak lama ya, 3 bulan dia sudah tidak usaha karena tidak laku," kata Sekretaris Lurah Kelapa Gading Timur Yenny Fisdianty di Kantor RW 11 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (9/6/2022).
Yenny menyebut jika pemilik usaha kuliner ingin kembali beroperasi, dia minta agar mengajukan izin. Namun, dia mengingatkan agar tidak menggunakan merek yang berpotensi menyinggung pihak lain.
Pemilik Usaha Buka Suara
Pemilik usaha nasi padang babi, Sergio, mengaku kaget usaha kulinernya viral. Menurutnya, usaha tersebut telah lama tidak beroperasi.
"Saya juga kaget (usahanya viral)," kata Sergio di Kantor RW 11 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (10/6).
Sergio mengatakan usaha tersebut dimulai saat pandemi Corona atau awal 2020. Dia menyebut usahanya itu hanya berjalan sekitar 3 bulan.
"Sebelum COVID-19 belum. Sebenarnya akhir 2019, awal 2020. Jadi memang 3 bulannya sekitaran di situ. Belum lockdown sepertinya," katanya.
Saksikan juga: Nikita Fima, Wujud Putri Duyung di Dunia Nyata