Bawaslu Banten Buka Partisipasi Publik Jadi Pemantau Pemilu 2024

Bawaslu Banten Buka Partisipasi Publik Jadi Pemantau Pemilu 2024

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 10 Jun 2022 19:01 WIB
Bawaslu Banten (Foto: Bahtiar/detikcom)
Bawaslu Banten (Bahtiar/detikcom)
Jakarta -

Bawaslu Banten membuka kesempatan bagi organisasi atau perkumpulan berbadan hukum yang ingin menjadi pemantau Pemilu 2024. Kesempatan ini dibuka sebagai bentuk partisipasi publik dalam berdemokrasi.

Ketua Bawaslu Banten Didin M Sudi mengatakan pendaftaran bisa dilakukan mulai Sabtu (11/6/2022) besok hingga 7 hari menjelang Pemilu 2024. Mereka akan menjadi pemantau dengan cakupan tingkat provinsi atau kabupaten.

Bagi yang mendaftar cakupan pemantauan provinsi, lembaga, atau organisasi bisa menjadi minimal untuk cakupan pemantauan 2 kabupaten atau kota. Untuk yang mendaftar sebagai pemantau di satu kabupaten, bisa mendaftar di Bawaslu kabupaten/kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peluncuran meja pemantau pemilu ini serentak, ini membuka seluas-luasnya untuk memantau pemilu baik baik di provinsi, kabupaten dan kota," kata Didih kepada wartawan di Bawaslu Banten, Jumat (10/6/2022).

Pada Pemilu 2019, ada lima lembaga pemantau yang menjadi pemantau menjadi pemilu khusus di Provinsi Banten. Pemantau ini bisa memantau proses kampanye, pemilihan, atau hingga potensi pelanggaran.

ADVERTISEMENT

Di tempat sama, Komisioner Nuryati Solapari pemantau pemilu harus memiliki independensi, memiliki sumber daya pemantau dan akan nanti akan diakreditasi Bawaslu. Harapannya, karena Pemilu 2024 dilakukan serentak, pemantau yang mendaftar bisa lebih beragam.

"Dan itu kami harapkan untuk menyemarakkan pemilu untuk jadi bagian mengawal demokrasi," tambahnya.

Ini juga jadi bagian partisipasi masyarakat untuk mengawasi Pemilu 2024 jujur dan adil. Pemantau pemilu ini juga dibuka untuk pemantau luar negeri yang akan mendaftar di Bawaslu RI.

"Kami mendorong sebanyak-banyaknya, selama ini Bawaslu dorong pengawasan partisipatif. ini jadi partisipasi masyarakat," pungkasnya.

Simak video 'Kesepakatan Jokowi-KPU: Pemilu Sesuai Jadwal-Masa Kampanye 90 Hari':

[Gambas:Video 20detik]



(bri/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads