Komisi X DPR Kritik PSSI soal Iwan Bule Sosok Utama Timnas Menang

Komisi X DPR Kritik PSSI soal Iwan Bule Sosok Utama Timnas Menang

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 09 Jun 2022 19:04 WIB
Anggota MPR Fraksi PKB Syaiful Huda
Syaiful Huda (Foto: dok. MPR)
Jakarta -

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengkritik pernyataan PSSI soal Ketua Umumnya, Mochamad Irawan atau Iwan Bule, menjadi tokoh utama kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait. Huda memandang pernyataan itu tak relevan, karena prestasi olahraga didukung banyak pihak.

"Saya tidak ingin menilai person to person ya, tapi kok saya merasa tidak cocok dengan model kayak begini dan sudah nggak zamannya sebenarnya, sudah old-lah begini. Karena kita tahu bahwa prestasi olahraga itu terkait dengan banyak pihak," kata Huda kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).

Huda menegaskan garda terdepan atas kemenangan timnas itu adalah para pemain dan pelatih. Sisanya, menurut dia, hanya pendukung atau support system.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira yang paling tepat untuk menyatakan kemenangan timnas atas Kuwait ya, menurut saya, garda terdepannya adalah para pemain, teamwork. Pemainnya dan pelatihnya itu garda depan. Selebihnya, ya, supporting system," ujar politikus PKB itu.

Lantas dia merasa heran jika seorang pendukung menganggap dia sebagai peraih prestasi. Dia menilai hal itu tidak tepat.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada individu yang posisinya sebagai supporting system lalu dianggap berprestasi, kan, nggak tepat ya, karena posisinya sebagai support system," lanjut Huda.

Huda kemudian menyoroti tim di belakang Iwan Bule yang perlu dikoreksi setelah mengeluarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, hal itu dapat menciptakan resistensi masyarakat terhadap Iwan Bule.

"Kedua, perlu dikoreksi itu kanan-kirinya Pak Bule. Ini model begini nggak cukup tepat, malah menciptakan resistensi," kata dia.

Huda menekankan saat ini penting memajukan prestasi kolaboratif. Dia menilai tim Iwan Bule tak sensitif dengan psikologi publik lantaran menyebut prestasi kolaborasi itu justru dikerucutkan pada sosok individu.

"Ini zamannya kolaborasi, nggak ada prestasi individu. Kalau lalu hanya dipersonifikasi satu orang, itu tim komunikasi publiknya Pak Bule nggak sensitif terhadap psikologi publik itu," tambahnya.

Simak pernyataan PSSI terkait Iwan Bule yang menjadi tokoh di balik kemenangan timnas atas Kuwait, di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Alasan PSSI Klaim Iwan Bule di Balik Kemenangan Indonesia Atas Kuwait

[Gambas:Video 20detik]



PSSI sebelumnya mengungkap sosok di luar lapangan yang punya andil dalam kemenangan timnas Indonesia atas Kuwait. Tak lain tak bukan adalah Iwan Bule, sang ketua umum.

Timnas Indonesia menang 2-1 atas Kuwait di Jaber Al-Ahmad International Stadium pada Kualifikasi Piala Asia 2023. Kemenangan ini merupakan sejarah, yakni pecahnya rekor 42 tahun Indonesia tak pernah menang atas Kuwait.

Sebelumnya, timnas Indonesia dan Kuwait cuma pernah bertemu enam kali. Dari enam pertemuan itu, timnas Indonesia cuma pernah menang sekali 2-1 yang terjadi di ajang Turnamen Merdeka pada 19 Oktober 1980.

PSSI dalam ulasannya yang ditayangkan di laman resmi mereka, menyebut kemenangan itu ada andil dari Iriawan selaku Ketua Umum PSSI. Kemenangan itu tak terjadi begitu saja, melainkan karena kebijakan-kebijakan strategis yang diambil Iwan Bule sebagai Ketua PSSI.

"Siapa tokoh utama di balik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule!. Sejak memimpin PSSI pada 2 November 2019, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, menorehkan prestasi cemerlang," tulis PSSI dalam sebuah artikel berjudul 'Pecahnya Rekor 42 Tahun' di situs resminya.

"Di masa kepemimpinannya selama dua tahun tujuh bulan, Indonesia sudah dua kali mencapai final level tertinggi Asia Tenggara, yakni final SEA Games 2019 dan final Piala AFF 2021. Lalu semifinal SEA Games 2022," lanjut tulisan itu.

Halaman 2 dari 2
(fca/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads