Survei Kepercayaan Publik Tinggi, Kejagung Janji Kerja Lebih Baik

Survei Kepercayaan Publik Tinggi, Kejagung Janji Kerja Lebih Baik

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 09 Jun 2022 18:23 WIB
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana (Foto: dok. Kejagung)
Jakarta -

Kejaksaan Agung (Kejagung) merespons hasil survei lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan lembaga adhyaksa itu mendapat nilai 61,5 sebagai aparat penegak hukum yang dipercaya oleh publik. Kejagung mengucapkan terima kasih dan akan menjadikannya motivasi untuk bekerja lebih baik.

"Kita menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Semoga ini menjadikan kita untuk bekerja lebih baik," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/6/2022).

Survei itu menunjukkan komitmen Presiden RI Joko Widodo mendukung Kejaksaan Agung dalam penanganan kasus mafia minyak goreng cukup besar, yakni 50,3 persen responden mengetahui bahwa Presiden RI Joko Widodo mendukung Kejaksaan Agung dalam menyelesaikan kasus mafia minyak goreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan Kejaksaan Agung sebagai salah satu aparat penegak hukum menjadi instansi yang sangat berperan langsung terhadap grafik kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI dalam penanganan kasus-kasus hukum.

"Penanganan minyak goreng memiliki efek besar terhadap permasalahan publik dan berkontribusi terhadap kinerja Presiden RI dalam menangani masalah serius. Hasil survei tersebut jadi bukti bahwa peran Kejaksaan Agung dalam penanganan kasus hukum khususnya korupsi akan berpengaruh terhadap kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI. Selain itu, kasus mafia minyak goreng memang memiliki dampak yang sangat besar di masyarakat sehingga penanganan kasusnya menjadi fokus besar bagi Presiden RI," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, hasil survei lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) lebih tinggi dibanding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung kini sebesar 60,5 persen.

Survei IPI digelar pada 18-24 Mei 2022 dengan menyasar warga negara Indonesia (WNI) usia 17 tahun ke atas yang memiliki telepon. Total responden survei IPI kali ini berjumlah 1.213 orang.

Metode pemilihan sampel dilakukan menggunakan random digit dialing (RDD). Adapun margin of error diperkirakan +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Kejagung berada di posisi keempat sebagai lembaga negara paling dipercaya, setelah TNI, Presiden, dan Polri. Namun, secara perolehan angka, jumlahnya justru merosot dibanding angka survei sebelumnya.

Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung kini sebesar 60,5 persen. Padahal, sebelumnya, tingkat trust terhadap lembaga penegak hukum itu mencapai 70,2 persen.

"Institusi yang paling tepercaya urutan pertama hingga ketiga tidak berubah. Yang berubah itu Kejaksaan Agung. Di survei bulan Mei naik ranking-nya menjadi urutan keempat," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam agenda rilis survei secara virtual, Rabu (8/6/2022).

Burhanuddin kemudian menyoroti lembaga KPK yang kini disalip Kejagung. Tingkat kepercayaan publik terhadap KPK pun menurun menjadi 59,8 persen dari semula 70,2 persen.

"KPK di bawah Kejagung, pengadilan, dan MPR. Ini KPK, di antara lembaga penegak hukum, tingkat trust-nya paling rendah sekarang," lanjut Burhanuddin.

(yld/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads