Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan momentum pemulihan ekonomi perlu dijaga dan ditingkatkan bersama agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Reformasi struktural terutama dalam peningkatan kualitas SDM dan transformasi ekonomi menjadi vital untuk mendorong
terciptanya pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
"Pembangunan ekonomi Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas pelaku usaha, sehingga kemampuan adaptasi yang cepat, berkarakter, dan berdaya saing tinggi merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh para pengusaha," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
Hal itu ia sampaikan dalam acara Pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Masa Khidmat 2022-2027 di Hotel Sultan Jakarta pada (8/6). Lebih lanjut ia mengulas rasio kewirausahaan Indonesia masih relatif rendah, yakni sebesar 3,47% meskipun jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai sebanyak 64,2 juta dan memiliki kontribusi besar terhadap PDB Nasional.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim yang mencapai 87% dan merupakan yang terbesar di dunia memiliki sumber daya yang melimpah dengan potensi pasar halal sangat besar di domestik maupun global.
"Para pengusaha nahdliyin di seluruh Indonesia memiliki peran yang sangat strategis untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, keuangan syariah, digitalisasi UMKM, dan industri halal melalui berbagai peluang bisnis dan kemitraan di tingkat nasional maupun global. Keberhasilan pengusaha nahdliyin sangat dibutuhkan Indonesia," ujar Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga menyampaikan komitmen Pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan dan dukungan pembiayaan yang salah satunya dilakukan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu upaya mendorong perekonomian nasional. Para pelaku usaha, baik skala ultramikro, mikro, kecil, maupun menengah telah menjadikan program KUR sebagai pembiayaan 'mudah dan murah' serta inklusif.
"Pemerintah selalu siap untuk bekerja sama dengan HPN dan diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan perekonomian umat," lanjut Airlangga.
Ia mengharapkan agar HPN tidak sekadar menjadi wadah saja melainkan juga menjadi wahana dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha UMKM, pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, hingga menjadi inkubator bagi lahirnya wirausahawan baru.
Hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Gubernur Kalimantan Timur, Sekretaris Jendral PBNU, Ketua PP Himpunan Pengusaha Nahdliyin, serta para pengusaha Nahdliyin dari berbagai penjuru Tanah Air.
Simak juga 'Strategi Menparekraf Genjot Pelaku UMKM di Daerah':
(akn/ega)