Panitia yang meminta bendera tersebut diturunkan menyebut bendera tauhid hitam putih itu sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Diketahui, HTI sebagai ormas sudah resmi dilarang di Indonesia.
Sebelum acara dimulai, sempat ada ketegangan antarpanitia dan peserta. Mereka saling berteriak satu sama lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kalau mau lepas, ana umat islam!" teriaknya.
Dia mengatakan pemasangan bendera tersebut akan mencoreng Anies Baswedan. Selain itu, pemasangan bendera itu ditakutkan akan membuat persepsi yang keliru.
Polisi Selidiki
Bendera 'HTI' yang dipasang kini telah disita. Polisi menyebut tengah menyelidiki kelompok tersebut.
"Terima kasih infonya. Lagi dilidik (diselidiki, red)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi wartawan, Rabu (8/6).
Dihubungi secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan pihaknya juga tengah mendalami terkait bendera yang dikibarkan itu.
"Sedang kami dalami bendera apa tersebut, karena bendera HTI ada kemiripan dengan bendera Tauhid," kata Budhi.
(dek/knv)