Dihidupkan Lagi Projo, Wacana Jokowi 3 Periode Dinilai Bakal Kandas

Dihidupkan Lagi Projo, Wacana Jokowi 3 Periode Dinilai Bakal Kandas

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 08 Jun 2022 22:10 WIB
Jakarta -

Kelompok Pro Jokowi (Projo) menghidupkan lagi wacana 3 periode presiden. Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyebut wacana tersebut tidak akan terjadi.

"Kenapa nggak mungkin, karena tahapan sudah diputuskan DPR bersama pemerintah tiga hari lalu, sudah mengetuk palu soal tahapan Pilpres yang akan dimulai 4 Juni," katanya Arya dalam diskusi kolaborasi detikcom-Total Politik dengan tema 'Adu Perspektif: Salip-Menyalip Politik di Luar Sirkuit', Rabu (8/6/2022).

Kemudian, Arya menyebut konstitusi kita membatasi masa periode presiden sehingga perubahan masa jabatan presiden harus melalui amandemen konstitusi terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar ada jalan terjal, dan itu sangat susah sekali. Kapan akan dilakukan amendemen konstitusi," katanya.

"Ini wacana sudah harus dikubur lagi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Arya, Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa tidak setuju dengan tiga periode. Sehingga, seharusnya Projo mengikuti arahan dari Jokowi itu.

"Harusnya udah selesai dengan Pak Jokowi bilang ini udah selesai. Merah kata Jokowi, Projo juga merah," ujarnya.

Sebelumnya, Ketum Ormas Projo Budi Arie Setiadi kembali menghidupkan wacana 3 periode Presiden Jokowi yang sempat terkubur. Budi Arie menyatakan kemungkinan untuk Presiden Jokowi meneruskan masa jabatannya tetaplah ada.

"Kalau metaforanya balapan, 2024 itu tikungannya banyak dan tajam-tajam, karena masih banyak kemungkinan. Dalam balap itu kita nggak bisa menduga siapa pemenang di lap terakhir. Nah, ini 2024 sama, ketidakpastian, unpredictable-nya tinggi sekali. Saya bilang ke teman-teman Projo, kita harus jeli, jangan-jangan 3 periode, jangan-jangan perpanjangan masa jabatan," kata Budi Arie dalam diskusi kolaborasi detikcom-Total Politik dengan tema 'Adu Perspektif: Salip-Menyalip Politik di Luar Sirkuit'.

Pakar Komunikasi Politik UI Effendi Gazali yang juga menjadi narasumber diskusi tersebut lalu melempar sejumlah wacana terkait Pilpres 2024, salah satunya soal kemungkinan Jokowi maju sebagai cawapres. Namun Budi Arie menepis wacana itu.

"Skenario Jokowi wapres nggak mungkin, di-skip lah. (Kalau 3 periode) masih mungkin," ujarnya.

Budi Arie lalu bicara perbedaan agenda politik dan kemungkinan politik. Dia juga mengulas soal tahapan Pemilu 2024.

"Anggaran pemilu sudah diketok belum? Belum. Kan belum. Penjadwalan oke, sebagai sebuah proses tetap berjalan, Projo juga tetap pada skenario 2024," ujarnya bicara soal belum ditetapkannya anggaran Pemilu 2024 meski prosesnya sudah berjalan.

Budi Arie lalu bicara perspektifnya soal masih hidupnya wacana 3 periode. Menurut dia, Jokowi sudah memberi standar tinggi soal kepemimpinan, sementara calon pemimpin bangsa yang muncul saat ini masih jauh dari standar Jokowi.

"Kondisi bangsa ini menghadapi kenyataan bahwa, dengan segala hormat, Pak Jokowi memberikan benchmark kepemimpinan nasional yang tinggi, loh kok ini penggantinya, mohon maaf, scoring-nya agak jauh dari Pak Jokowi, masyarakat berpikir kenapa tidak 3 periode saja," ulasnya.

(aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads