Rekam Jejak Pimpinan Khilafatul Muslimin, Ikut Dirikan Majelis Mujahidin

Rekam Jejak Pimpinan Khilafatul Muslimin, Ikut Dirikan Majelis Mujahidin

M Hanafi - detikNews
Rabu, 08 Jun 2022 18:59 WIB
Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, ditangkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Lampung. Abdul Qadir akhirnya tiba di Polda Metro Jaya sore ini.
Pimpinan Khilafatul Muslimin (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap rekam jejak kelompok Khilafatul Muslimin. Kelompok tersebut melakukan konvoi di sejumlah daerah.

"Perbuatan melawan hukum yang dilakukan Khilafatul Muslimin selain di Jaktim, di Cimahi Jawa Barat, di Brebes Jawa Tengah, dan juga melakukan konvoi di Surabaya Jawa Timur," ucap Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Ramadhan menjelaskan, pemimpin tertinggi ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, sebelumnya pernah terkait dengan beberapa kasus terorisme. Abdul Qadir pernah ditahan atas kasus terorisme pada 1985.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu kami sampaikan bahwa saudara AQ pernah ditahan terkait dengan kasus tindak pidana teror tahun 1979 dan juga tahun 1985," terangnya.

Majelis Mujahidin Indonesia

Abdul Qadir, kata Ramdhan, mendirikan Khilafatul Muslimin pada 1977. Kemudian dia ikut mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia pada 2000.

ADVERTISEMENT

"Saudara AQ juga mendirikan Khilafatul Muslimin pada tahun 1977, kemudian AQ juga turut mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia pada tahun 2000," sambung Ramadhan.

Ramadhan menjelaskan, Abdul Qadir memiliki kedekatan dengan kelompok-kelompok radikal. Saat ini, Abdul Qadir ditahan di Polda Metro Jaya. Dia ditangkap pada Selasa (7/6).

"Terkait dengan penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin atas nama AQ yang ditangkap pada Selasa, 7 Juni 2022, di Lampung, di mana penangkapan dilakukan oleh penyidik Dirkrimum Polda Metro Jaya," tuturnya.

Diketahui, polisi menangkap pimpinan Khikafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, di Lampung, Selasa (7/6). Polisi menyebut Khilafatul Muslimin bertentangan dengan nilai pancasila.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut penangkapan Abdul Qadie Baraja tidak hanya soal konvoi anggota kelompoknya. Melainkan adanya keinginan kelompok itu itu mengganti Pancasila dengan sistem Khalifah.

"Kelompok ini tawarkan Khilafah sebagai pengganti Pancasila. Hal ini bertentangan dengan UU Dasar 1945," kata Zulpan.

Lihat Video: Ponpes Ngruki Bantah Keterlibatan ABB dengan Khilafatul Muslimin

[Gambas:Video 20detik]



(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads