SMA Negeri (SMAN) 4 Tangerang Selatan (Tangsel) sudah sepekan kebanjiran. Pihak sekolah sudah berupaya menyedot genangan tapi air belum surut.
"Kita coba sedot, tidak mengurangi juga tapi. Karena debit air balik lagi dari belakang sekolah, ada situ," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas SMAN 4 Tangsel, Ibni Afan, saat dihubungi, Rabu (8/6/2022).
Dia mengatakan Situ Rawa Badak yang ada di belakang sekolah tersebut menjadi penampungan air untuk warga setempat dan SMAN 4 Tangsel. Air di situ tersebut lalu seharusnya mengalir ke sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afan mengatakan sebagai solusi jangka panjang, akan dilakukan normalisasi aliran dari situ ke sungai. Dia berharap tak akan ada banjir lagi setelah normalisasi dilakukan.
"Ada solusi, pihak PU sudah ingin menormalisasi aliran dari situ ke sungai. BPBD juga sepakat itu," ujarnya.
![]() |
Dia mengatakan normalisasi aliran situ ke sungai akan dilakukan saat sudah tersedia alat berat.
Sementara itu, untuk solusi jangka pendek, pihak PU Tangsel akan melakukan penyedotan air di SMAN 4. Penyedotan rencananya dilakukan pada pekan depan.
"Kata Pak Kepala dinas, sekitar seminggu lagi (dilakukan penyedotan). Tapi mudah-mudahan bisa secepatnya," katanya.
Afan mengatakan meski genangan air terjadi sudah sepekan, proses belajar mengajar di SMAN 4 tetap berlangsung.
"Kegiatan sekolah jalan biasa. Kita tidak menggunakan area lapangan untuk kegiatan siswa. Kita ulangan, di kelas aman. Jadi hati-hati saja di koridor kan licin," katanya.
![]() |
Dari video yang diberikan Afan, tampak banjir masih menggenangi area sekolah. Sejumlah orang bekerja untuk mengurangi ketinggian banjir.
Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi karena posisi lokasi SMAN 4 Tangsel yang lebih rendah. Afan mengatakan SMAN 4 Tangsel tak pernah mengalami banjir berhari-hari sebelumnya.
Menurutnya, SMAN 4 Tangsel mulai menjadi langganan banjir sekitar akhir 2020 atau awal 2021.
"Dulu-dulu sih nggak ya. Mulai banjir sekitar 2020-an akhir atau awal 2021 lah itu banjir tapi tidak seintens sekarang dulu tuh hujan, hilang. Ada sih genangan, hilang, genangan, hilang. Nah sekarang ini ya tadi itu. Mungkin sedimentasi di belakang itu tepat buangan air kita itu ke Situ Rawa Badak itu. Nah mungkin sedimentasi jadi resapannya kurang cepat," tuturnya.
Simak juga video 'Ganjar Dikomplain Luhut soal Banjir Rob di Semarang':