Seorang siswi SD 002 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) inisial MF (10) diusir guru dari kelas gara-gara tidak mempunyai seragam sekolah dan handphone (HP) untuk bersekolah, kini kasus tersebut telah dimediasi. Pihak keluarga siswi SD MF dan pihak guru tersebut mengaku peristiwa tersebut salah paham.
Kasus itu bermula saat bibi MF, Munawarah mengantarkan pensil ke sekolah MF, tetapi saat di sekolah, MF ditemukan relawan menangis di pinggir jalan. Dia sempat tak percaya atas pengakuan MF yang diusir gurunya pada Selasa (24/5) itu. Bahkan mengira MF berbohong telah diusir guru karena tidak pernah mengikuti pembelajaran daring maupun PTM.
Munawarah mengatakan MF saat itu mengalami tindakan tidak menyenangkan dari teman kelasnya. MF bercerita bahwa dirinya diusir lalu dilempar kertas, tangan MF juga ditarik paksa oleh seorang oknum guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (MF) di-bully oleh teman sekolahnya saat diusir, dan sempat dilempar kertas, ditambah ada seorang guru olahraga yang melakukan tindakan kasar dengan menarik tangannya hingga kesakitan," kata bibi MF, Munawarah, dilansir detikSulsel, Selasa (7/6/2022).
Setelah dipertemukan dengan keluarga MF, guru yang juga wali kelas MF, Linsawati menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut. Dia menyebut ada kesalahpahaman dalam menangkap instruksi yang diberikan kepada MF.
"Terima kasih atas wali kota yang sudah memediasi kami, dan akhirnya yang diberitakan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Semoga tidak ada lagi pihak yang disudutkan," ujar Lisnawati kepada detikcom, Senin (6/6).
Simak selengkapnya di sini.
(yld/imk)