Ganjar Ikut Jelaskan soal Tiket Naik Borobudur Rp 750 Ribu

ADVERTISEMENT

Ganjar Ikut Jelaskan soal Tiket Naik Borobudur Rp 750 Ribu

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Jun 2022 21:30 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Borobudur Edupark, Minggu (9/1/2022).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Borobudur Edupark, Minggu (9/1/2022) (Eko Susanto/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan penjelasan mengenai wacana tarif naik ke Candi Borobudur Rp 750 ribu. Menurutnya, pedagang tidak akan dirugikan karena ada tiket Rp 50 ribu untuk area pelataran Borobudur.

Dilansir dari detikJateng, saat ini wisatawan masih belum diperbolehkan naik ke area candi. Alasan adanya tarif Rp 750 ribu untuk wisatawan lokal dan USD 100 untuk wisatawan mancanegara adalah agar ada pembatasan.

"Orang yang ke Borobudur sampai hari ini tidak boleh naik ke candi, orang masih berdatangan untuk naik ke candi. Kemarin disampaikan agar ada pengelolaan dengan pengendalian melalui tarif. Yang ke sana betul-betul diatur. Tidak semua yang datang (bisa) naik," jelasnya.

Ganjar yakin pengenaan tarif tersebut tidak akan merugikan pedagang di area Borobudur. Ganjar yakin Borobudur masih akan tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan.

"Perbedaannya antara tiket masuk kawasan dan tiket naik, itu dua hal yang berbeda. Kan hari ini juga tidak naik dan pedagang juga oke, jadi pedagang nggak perlu takut soal itu. Toh, hari ini semua nggak boleh naik kan juga ramai," tegasnya.

Untuk diketahui, dikutip dari laman Borobudurpark, Minggu (5/6/2022), tiket masuk Candi Borobudur saat ini terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama tiket biasa untuk dewasa hanya Rp 50 ribu saja dan tiket bundling Borobudur dan Samudera Raksa untuk dewasa Rp 65 ribu. Sedangkan untuk anak-anak harga tiketnya Rp 25 ribu. Untuk wisatawan mancanegara, tiket dewasa USD 25 dan tiket anak USD 13.


Simak berita selengkapnya di sini.

(aik/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT