Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) resmi menandatangani nota kesepakatan. Para ketua umum dan sekretaris jenderal Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menandatangani nota kesepakatan itu.
Koalisi itu berharap hiruk pikuk politik di tahun 2024 dapat berjalan tentram dan damai. Dengan begitu, tidak ada lagi perpecahan di antara masyarakat.
"Malam ini menjadi malam yang bersejarah karena kami bertiga Partai Golkar, PAN dan PPP menandatangani kerja sama," ujar Ketum Golkar Airlangga Hartarto kepada wartawan di Hutan Plataran, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan ke depan KIB bakal memprioritaskan politik yang tentram. Tujuannya agar tak lagi ada perpecahan di antara masyarakat.
Prioritas KIB dalam Pemilu 2024 nanti pun berkaitan dengan kesatuan. Harapannya, kata Airlangga, rakyat dapat bersatu dan pihaknya terus mementingkan kepentingan rakyat.
"Ke depan akan kita bangun agar politik kita bukan politik identitas dan ini sesuai dengan apa yang diupayakan agar masyarakat kota tidak terbelah. Sesuai dengan judul koalisi ya, bersatu. Tentu kepentingan utama kami adalah rakyat," tuturnya.
Senada, Ketum PPP Suharso Monoarfa menambahkan ke depan KIB hendak menciptakan demokrasi yang menyenangkan. Dengan pengalaman dan latar belakang yang dimiliki ketiga partai, dia meyakini Pemilu 2024 bisa optimal dan kadernya pun bisa maju.
"Kita ingin demokrasi itu menyenangkan, menggembirakan. Suksesi itu yang wajar," katanya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Sementara itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan menuturkan, melalui penandatanganan kesepakatan ini, artinya KIB menampung siapa pun yang hendak bergabung. Pihaknya juga tak membedakan siapa saja yang maju ke pilpres 2024.
"Tadi kami teken nota kesepakatan, artinya terbuka luas untuk teman-teman partai lain yang bergabung. Karena belum deklarasi ya, deklarasinya nanti menjelang penutup," kata Zulhas.