Sebuah video memperlihatkan seorang laki-laki dipukuli beberapa pria hingga berdarah. Dinarasikan pelaku adalah sekuriti apartemen di kawasan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dalam video viral terlihat pemuda itu telanjang dada. Dia berdiri di pojokan dinding, diinterogasi pria berbadan tegap.
Dalam potongan video lain terlihat pemuda itu dibawa ke sebuah ruangan lalu dijongkokkan. Tidak lama kemudian seorang pria mendaratkan kakinya ke atas kepala korban hingga darah bercucuran dari hidungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban meminta ampun. Tetapi pria tersebut terus memukulinya.
Disebutkan korban dipukuli karena iseng memencet-mencet tombol lift apartemen. Hal ini membuat sekuriti tersebut emosional dan menganiaya korban.
Penjelasan Polisi
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Mastur Situmorang membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa tersebut terjadi pada 30 Mei 2022 sekitar pukul 24.00 WIB.
Mastur mengatakan pihaknya telah meminta klarifikasi kepada pihak apartemen. Menurut pihak apartemen ke polisi, kejadian itu hanya kesalahpahaman saja.
"Kemarin kami klarifikasi sama pihak yang di (apartemen) Kemang View, iya kata pihak yang dari sana terjadi kesalahpahaman, jadi sempat dilakukan pertemuan-pertemuan antara yang bikin ulah itu dengan yang diduga mukul," ucap Mastur ketika dihubungi detikcom pada Jumat (3/6/2022).
Lihat juga video 'Heboh Wanita Dipukuli di Pinggir Jalan Malang, Polisi Turun Tangan':
Baca selengkapnya kejadian pemuda dipukuli sekuriti apartemen gegara memainkan tombol lift.
Mastur mengatakan korban yang diperkirakan berusia 20 tahun dianiaya karena memainkan tombol lift apartemen. Menurutnya, pria tersebut sedang bermalam di apartemen tersebut.
"Iya itu, mencet-mencet lift itu, jadi lift itu dimain-mainin, terus ditegur. Setelah itu, dibawa ke kantor keamanan. (Korban) katanya lagi nyewa, ya jadi pengunjung masuknya, sementara dibilang sendiri," ujarnya.
Setelah dibawa, kata Mastur, pria tersebut sempat cekcok dengan sekuriti apartemen. Mastur menjelaskan korban sempat dipegangi sekuriti namun melawan.
"Kalau informasi dari petugas keamanan, begitu cekcok nih, diperingati katanya dia menjawab, terus, menjawab mungkin jawabannya agak sedikit menohok gitu. Sama yang petugas keamanan itu sempat dipegang, meronta-ronta, terus dibawalah ke kantor keamanan," tuturnya.
Polisi belum menerima laporan dari pihak korban. Namun korban dan pelaku telah melakukan pertemuan pada Kamis (2/6) malam.
"Kemarin dari pihak kepolisian kami hanya memberikan saran gini, kalau korbannya itu merasa dipukuli, ya harusnya membuat laporan ke Polsek Bekasi Selatan atau ke polres, tapi sampai saat ini itu nggak datang," ungkapnya.