Rapat kerja nasional (Rakernas) V Pro Jokowi (Projo) yang diselenggarakan di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pekan lalu membuahkan hasil salah satunya untuk menggelar musyawarah rakyat (musra) dari Sabang hingga Merauke untuk mencari figur pemimpin yang baru.
"Musyawarah rakyat (musra) ini adalah mekanisme demokratis untuk menyerap aspirasi rakyat dalam mencari figur kepemimpinan nasional yang baru," kata Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi saat berbincang dengan detikcom dalam program Blak-blakan, Senin (30/5/2022).
Lebih lanjut Budi menjelaskan musyawarah rakyat akan melibatkan seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia untuk terlibat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akademisi, jurnalis lokal, LSM, tokoh masyarakat dan sebagainya mari kita berembuk bersama memutuskan siapa figur kepemimpinan nasional kita" lanjut Budi.
Pada Rakernas V Projo kemarin Presiden Joko Widodo juga memberi arahan 'ojo kesusu' soal pemilihan umum 2024. Budi menjelaskan maksud dari arahan presiden tersebut agar kita jangan terburu-buru."kalau dalam bahasa jawa ini kan artinya jangan grasak grusuk, boleh berjalan tapi jangan serampangan," ujarnya.
Budi juga mengaku kaget terkait pernyataan Jokowi yang mengatakan "meskipun, mungkin orang yang kita dukung ada disini", menurutnya kalimat itulah yang membuat heboh, karena ada kecenderungan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo untuk maju di Pemilu 2024 nanti.
"Terus terang kita juga kaget dengan statement pak Jokowi. Tapi menurut saya itu sah-sah saja. Kita kan gabisa berspekulasi, harus tanya ke pak Jokowi langsung".
Dirinya pun menanyakan langsung ke Jokowi perihal dukungannya ke Ganjar Pranowo pada pemilu 2024 nanti. Namun Jokowi mengarahkan agar kita menunggu sampai akhir tahun 2022.
"Tunggu dulu sek, tunggu sampai Desember 2022 ini," ujar Jokowi seperti ditirukan Budi Arie.
Selengkapnya saksikan wawancara Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi dalam program Blak-blakan.
(ddg/ddg)