Legislator PD Kritik Anggaran Kemenag Copy Paste, Menag Bicara Sudut Pandang

Legislator PD Kritik Anggaran Kemenag Copy Paste, Menag Bicara Sudut Pandang

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 02 Jun 2022 16:20 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Dok istimewa)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Demokrat Achmad mengkritik pagu anggaran Kementerian Agama (Kemenag) 2023. Achmad menuding Menag Yaqut hanya copy paste anggaran 2021 dan 2022.

Hal itu disampaikan Achmad saat rapat kerja bersama Menag di gedung MPR/DPR, Kamis (2/6/2022). Achmad menilai anggaran Kemenag 2023 tidak beda dengan anggaran 2021 dan 2022. Menurutnya, tidak ada terobosan.

"Ini copy paste aja 2021-2022-2023, sama saja nih yang diajukan Menag, tidak ada terobosan, tidak ada prestasi, menilai begitu, Pak. Jadi tengoklah, kita baca anggaran, buka anggaran 2021, 2022, 2023 sama aja itu, hanya milih-milih angka aja itu," kata Achmad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmad lalu menuding Yaqut tidak ada prestasi sebagai Menteri Agama. Dia juga menyebut tidak ada kemajuan dan terobosan dari Menag Yaqut soal anggaran.

"Apakah gini maksud negara Indonesia membuat Kementerian Agama ini? Nggak ada prestasi Menteri Agama. Nggak ada kemajuan, nggak ada terobosan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi maksud kita pembahasan anggaran ini adalah prestasi yang kita banggakan kepada rakyat tentang keagamaan ini, ini catatan kami, Pak, untuk Menteri Agama," lanjut dia.

Menag Bicara Sudut Pandang

Menteri Agama Yaqut lantas menjawab catatan dari anggota DPR tersebut. Dia memastikan kritik itu hanya persoalan sudut pandang.

"Ya itu soal sudut pandang, melihat kemajuan itu dari mana. Kalau dari depan nggak maju-maju, kalau dari belakang maju terus, tuh," ujar Yaqut.

Dia juga bicara Indonesia maju selama ini, tidak mengalami kemunduran. "Ya Indonesia kan maju terus, nggak mundur," imbuhnya.

(maa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads