Wagub DKI soal Kabar 8 Warga Jaksel Kena Virus dari Tikus: Hoax!

Wagub DKI soal Kabar 8 Warga Jaksel Kena Virus dari Tikus: Hoax!

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 02 Jun 2022 14:58 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Karin Nur Secha/detikcom)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta - Delapan warga Jakarta Selatan dikabarkan mengalami demam yang diduga karena terpapar virus dari tikus. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kabar warga sakit gegara virus dari tikus itu tidak benar alias hoax.

"Sudah kami cek bahwa informasi itu adalah informasi yang salah atau hoax," kata Riza di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).

Riza mengatakan tim dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dan kecamatan terkait telah melakukan pengecekan. Hasilnya, delapan warga itu memang sempat menderita demam pada April lalu.

Namun, katanya, warga tersebut demam bukan karena virus dari tikus. Dia kembali menegaskan kabar yang beredar soal warga kena penyakit dari tikus adalah informasi yang salah.

"Memang ada delapan orang dahulu waktu bulan April di bulan Ramadan. Ada yang sakit dan lain-lain, bukan karena virus tikus dan sudah sembuh lama. Jadi informasi itu salah," tegasnya.

Sebelumnya, delapan warga di Jaksel dikabarkan mengalami demam yang diduga disebabkan virus dari tikus. Penyebab pasti sakitnya warga belum diketahui pasti alias masih misterius.

Kasus tersebut terjadi di RT 08 dan RT 10 di RW 02 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jaksel. Selain demam, warga yang terpapar mengalami bercak merah di badan.

"Itu memang, semacam panas, demam tinggi, terus sehari kemudian dia keluar warna merah bercak-bercak merah. Kalau orang dulu bilangnya campak terus badannya pada ngilu-ngilu, umumnya gitu," kata Ketua RT 08, M Sofyan, kepada wartawan, Selasa (31/5).

Delapan warga yang mengalami gejala tersebut telah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit (RS) terdekat. Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) masih menelusuri penyebab penyakit tersebut.

"Jadi sebenarnya lebih dari delapan orang, cuma ada sebagian berobat di rumah sakit biasa gitu. Kalau yang puskesmas yang terdata itu dengan puskesmas dari warga saya dua orang, dari warga RT 10 dua orang. Jadi total semuanya empat orang," ucap Sofyan. (taa/haf)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads