Jaring Capres di Rakernas, NasDem Juga Cari Cara Satukan Cebong-Kadrun

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 02 Jun 2022 11:36 WIB
Teuku Taufiqulhadi (Andhika/detikcom)
Jakarta -

Partai NasDem akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) untuk menjaring calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024. NasDem berharap rakernas itu juga melahirkan gagasan untuk menyatukan kembali bangsa yang sudah terpecah akibat pemilu lalu.

"Gagasan Partai NasDem untuk menyelenggarakan rakernas pada medio Juni ini bukan hanya menjaring calon presiden, tapi kami ingin mencari formula bagaimana menyatukan kembali bangsa yang sudah terbelah dua (stand off) secara sangat fatal ini," kata Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).

Rakernas NasDem akan digelar pada 15-17 Juni 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Sebanyak 4.000 kader NasDem diperkirakan hadir.

Taufiqulhadi mengatakan rakernas NasDem akan mendiskusikan segala persoalan bangsa. NasDem juga akan membahas seluruh masukan dari pimpinan partai politik lain yang sudah diterima.

"Kami akan mendiskusikan secara sangat sangat hati-hati ihwal bangsa yang sedang dirundung saling ketidakpercayaan ini. Semua masukan dari partai-partai lain yang sudah bertemu dengan Ketum NasDem akan menjadi masukan penting,"

"Masukan seperti dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, Demokrat kepada pimpinan NasDem menjadi sangat signifikan dalam kaitan ini," ujarnya.

Ketua DPW NasDem Aceh ini mengatakan kondisi bangsa tengah mengalami pembelahan akibat pilpres lalu. Pembelahan itu, menurutnya, sudah sampai ke tingkat yang tidak pantas.

"Pembelahan itu sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke tahap menanggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia. Tapi pantas mereka dianggap binatang seperti yang satu menyebut pihak lain 'cebong', dan lainnya mencap 'kadrun' (kadal gurun) kepada sejawat satu bangsanya," ujarnya.

"Seharusnya, dalam kehidupan kebangsaan, pilihan politik suatu pihak harus dilihat secara wajar dan tidak boleh menjatuhkan derajat saudara sebangsanya hingga ke tahap binatang. Bangsa kita telah kehilangan segala wisdom-nya dalam berbangsa dan bernegara. Kami sangat khawatir," lanjut Taufiqulhadi.

Selengkapnya di halaman berikut

Simak juga 'Surya Paloh Bantah Sodorkan Ganjar-Anies ke Jokowi untuk Pilpres 2024':






(eva/eva)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork