GP Mania Bela Ganjar Dicap Kemlinthi: Dia Tegak Lurus ke Megawati

GP Mania Bela Ganjar Dicap Kemlinthi: Dia Tegak Lurus ke Megawati

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 02 Jun 2022 08:40 WIB
Relawan Ahok dari komunitas Batman Immanuel Ebenezer
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut kemlinthi (congkak) dan tidak menghargai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri gegara getol nyapres di 2024. Pendukung Ganjar menilai sebutan itu sebagai sinisme politik yang keji.

"Kemlinthi ini sebetulnya diksi yang menurut saya terlalu keji disampaikan ke Mas Ganjar. Apa lagi yang mengkritik atau sampaikan ini rekan satu partainya," kata Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer saat dihubungi, Rabu (1/6/2022).

Diketahui, Ganjar disebut kemlinthi oleh anggota DPR RI Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan. Noel, panggilan Immanuel, mengkritik sikap politik Trimedya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemlinthi itu kan orang yang sok-sokan, sok pintar, itu sinisme politik, atau sinisme bahasa politik yang disematkan ke Mas Ganjar, itu tidak ada kedewasaan politik," katanya.

Noel menilai pernyataan Trimedya keji lantaran sangat tidak menggambarkan sosok Ganjar selama ini. Dia mengkritik kader PDIP yang kerap menyerang Ganjar.

ADVERTISEMENT

"Ini kan bully-an ke Ganjar itu seringkali dilakukan oleh rekan satu partainya ya, PDIP khususnya, tapi saya rasa itu harus menjadi kekuatan energi, harus dikapitalisasi menjadi hal positif," ucapnya.

"Saya tidak lihat Mas Ganjar sosok yang sok-sokan, sok kepinteran, atau bahasa kemlinthi itu, diksi itu, saya justru lihat Mas Ganjar sosok sederhana, humble dan sebagainya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Noel menyebut ada semacam rasa iri dari para kader PDIP yang selama ini menghina Ganjar. Meski begitu, menurutnya, elektabilitas Ganjar tetap tinggi.

"Kemudian ini persoalan popularitas dan elektabilitas, ini ada semacam keirian, kok udah dihajar kiri kanan, dihina, diapain, di-bully kok tetap moncer ya Mas Ganjar. Ya karena itu bukan tipikal Mas Ganjar yang sok pintar atau diksi kemlinthi itulah," ujar dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Respons PDIP saat Jokowi Beri Kode Dukungan ke Ganjar: Itu Ice Breaking':

[Gambas:Video 20detik]




Minta PDIP Tertibkan Kader

Menurutnya, PDIP harus menertibkan kadernya. Dia menyebut kader PDIP yang menyerang Ganjar pernah melakukan hal serupa kepada Joko Widodo (Jokowi) sebelum menjadi presiden.

"Seharusnya PDIP sebagai partai kader harus mampu tertibkan kadernya untuk tidak saling serang sesama kader PDIP, apalagi nanti Mas Ganjar benar-benar jadi presiden gimana malunya mereka nanti, itu sudah terjadi di Presiden Jokowi, kurang apa dihina sama Effendi Simbolon? Tukang kayu apa dan sebagainya, kita ingat itu, dan yang nolak Mas Ganjar ini ya kelompok yang menolak Jokowi saat itu sebetulnya," lanjut dia.

Noel lantas mengibaratkan Ganjar seperti bunga yang tidak diinginkan. Dia menganalogikan para kader PDIP seperti lebah yang hanya mengambil sari pati dari bunga.

"Gini, wajar lah ya, Ganjar ini seperti bunga yang tidak diinginkan untuk berkembang, gitu loh, Ganjar sosok bunga yang tidak diinginkan wewangiannya, makanya harus diserang terus. Ini yang nyerang ini seperti lebah yang hanya merenggut pati dari sebuah bunga, gitu, seperti itu analoginya," tutur dia.

Ganjar Dinilai Patuh dan Hormati Megawati

Kemudian, Noel juga membantah terkait tuduhan Ganjar tidak menghormati Megawati. Menurutnya Ganjar merupakan kader yang tegak lurus kepada Megawati dan sangat disayang oleh Megawati.

"Justru tidak, Mas Ganjar sangat menghormati ketua umumnya, apa lagi Mas Ganjar tidak mau mencla-mencle, dia tegak lurus ke Megawati dan ke partainya tuh, apa lagi dia kader, dia nggak akan mau lari dari perintah ketua umumnya dan program partainya. Karena beliau sosok tegak lurus kepada sosok Ketum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri," jelas dia.

"Tidak ada bukti yang bisa membuktikan Mas Ganjar tidak menghargai Megawati. Di mana tidak menghargainya? Nggak ada, di mana juga Bu Mega marah dengan Mas Ganjar? Tidak ada juga. Karena bagaimanapun Bu Megawati sebagai Ketum sangat sayang sekali dengan Mas Ganjar, contohnya apa? Beberapa kali pertemuan, zoom, yang diperhatikan itu Mas Ganjar, gitu," lanjutnya.

Ganjar Disebut Kemlinthi

Sebelumnya diberitakan, Trimedya Panjaitan melihat langkah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terlalu gamblang menampilkan syahwat politik dengan melakukan sejumlah safari politik ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Trimedya paham dengan gerak politik yang dilakukan rekan separtainya itu.

"Ini kan kelihatan main semua, ke mana mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar... Ganjar... Siapa orang Papua yang tahu Ganjar? Kelihatan bener by design (sudah diatur), apalagi orang yang mengerti politik," kata Trimedya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6).

Oleh sebab itu, Trimedya menekankan seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama paham karakter PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati)," ucapnya.

Trimedya Panjaitan juga menyoroti langkah ambisius Ganjar Pranowo yang dinilai ambisius dan getol ingin nyapres di 2024. Dia pun menyinggung Ganjar sosok kemlinthi.

"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab/kota, itu baru," ujar Trimedya yang juga Wakil Ketua MKD DPR.

Halaman 2 dari 2
(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads