Megawati: Tolong Diteliti, Apa Benar RI Dijajah Sampai 350 Tahun?

Megawati: Tolong Diteliti, Apa Benar RI Dijajah Sampai 350 Tahun?

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 01 Jun 2022 19:38 WIB
Megawati Soekarnoputri
Foto: Tangkapan layar
Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengungkit sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat momentum peringatan Hari Lahir Pancasila. Megawati mempertanyakan fakta soal Indonesia dulunya pernah dijajah kolonial selama 350 tahun.

Awalnya, Megawati sedang menceritakan pandangan ayahnya sekaligus Presiden ke-1 RI Ir Soekarno (Bung Karno) terkait situasi ekonomi dunia saat zaman kolonialisme silam.

"Jaman itu, dari (Bung Karno) sebagai tahanan. Kalau sekarang ada di ekonomi kita dari sisi keuangan ada devaluasi, inflasi. Beliau itu bisa lho sampai mengatakan kalau di-compare waktu cerita itu dengan sekarang, itu sangat jelas turun dan naiknya keuangan dunia pada waktu itu," kata Megawati saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 secara virtual, Rabu (1/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati kemudian memantik pembicaraan soal penjajahan yang pernah dialami Indonesia. Menurutnya, hal itu tak sering dibicarakan.

"Kan pertanyaannya, kenapa, kok, kita sampai dijajah, kan itu. Itukan yang sering tidak mau diutarakan," kata Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu.

ADVERTISEMENT

"Seperti kebetulan kumpulan para rektor, sejarawan, seperti perkumpulannya. Aku bilang begini, tolong dong diteliti ya bahwa apa bener, ya, Indonesia ini dijajah Belanda sampai 350 tahun, kok enak banget ya orang Indonesia, kesenangan dijajah sampai ibu-ibunya, maaf sekali, terus beranak," katanya.Megawati mengaku kerap menyodorkan pertanyaan soal fakta Indonesia dijajah selama 350 tahun kepada para akademisi ataupun sejarawan. Megawati meminta kalangan akademis mendalami hal tersebut.

Meski saat itu, lanjut dia, perjuangan melawan penjajah sudah ada walaupun sifatnya kedaerahan. Namun perjuangan tersebut mengkristal menjadi satu saat muncul sosok para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir.

"Berarti itu kan berapa generasi ya, meskipun ada perlawanan pahlawan-pahlawan, tapi itu semua kedaerahan. Kristalisasinya baru menggumpal, ya, itukan ketika ada namanya Bung Karno, Pak Hatta, Pak Sjahrir," sambungnya.

(fca/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads