Panggil Aku Megawati Marpaung!
Selasa, 06 Jun 2006 18:37 WIB
Jakarta - Perempuan ini lumayan bisa tor-tor, tarian khas Batak. Meski gerakannya agak canggung, namun 2.000-an hadirin menyambutnya dengan heboh. Siapa pula sih dia?Kebaya ungu tampak melekat di tubuh perempuan yang sebenarnya kerap mengenakan busana warna merah ini. Dia didampingi suaminya yang bertubuh tinggi besar mengenakan jas hitam.Keduanya muncul di pintu masuk Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (6/6/2006). Musik dan lagu Batak dikumandangkan band. 6 Penari berpakaian khas Batak menyambutnya.Wajah keduanya pun terlihat. Mereka adalah pasangan Taufiq Kiemas- Megawati Soekarnoputri Marpaung. Wajar saja hadirin heboh menyambut keduanya sambil berdiri dan bertor-tor ria.Tapi eitss... Kok ada embel-embel Marpaungnya? Padahal keduanya notabene bukan orang Batak. Taufiq orang Palembang, Mega orang Jawa. Apalagi kedatangan keduanya ternyata untuk menerima ulos pula! Bah, ada apa gerangan?Ternyata Taufiq-Mega bertindak sebagai orangtua dalam acara mangadati (pesta pernikahan adat Batak) pasangan Trimedya Panjaitan-Jovita Eva Sasanti Siwi.Trimedya menjabat ketua Komisi III DPR. Dia merupakan anak ke-9 dari 10 bersaudara, lahir 6 Juni 1966, buah hati pasangan alm Gadja Wismar Panjaitan dan alm Paulina Orem boru Marpaung. Jadi hari ini, bapak satu putra dan dua putri ini berulang tahun ke-40.Istrinya yang kelahiran Jawa diberi embel-embel boru Marpaung, sesuai dengan marga ibu Trimedya. Pemberian marga ini dipestakan sekaligus.Keluarga besar Trimedya pun menyambut kedatangan Taufiq-Mega ke pintu masuk, kemudian menari tor-tor sambil berjalan mundur. Sementara Taufik-Mega menari tor-tor sambil melangkah maju. Hadirin bertepuk tangan gembira.Selanjutnya Taufiq-Mega akan diberikan ulos pansamot. Sebelumnya para tetua adat berbicara dengan keduanya dalam bahasa Batak. Mega tampak manggut-manggut sambil tersenyum. Entah mengerti atau tidak.Ulos pansamot dari sudut adat Batak seharusnya diberikan kepada orangtua atau abang tertua. Namun dengan persetujuan keluarga besar Panjaitan se-Jabotabek, ulos pansamot diberikan kepada Taufiq-Mega.Taufiq-Mega sebelumnya juga bertindak sebagai orangtua saat Trimedya menikahi Jovita pada pada 9 November 1997 silam. Bahkan Mega memberi nama pada putra pertama mereka, yakni Dang Perkasa Alam.Kini, Taufiq-Mega hadir kembali untuk pasangan Trimedya-Jovita. Punggung dan bahu Taufiq-Mega yang berdiri bersisian kemudian diselimuti ulos pansamot. Keduanya lalu dinyatakan diterima di keluarga Marpaung. Hadirin pun sorak-sorai. Horas! Horas! Horas!
(sss/)