Pemkot Jaksel Imbau Warga ke Tebet Eco Park Gunakan Transportasi Umum

Pemkot Jaksel Imbau Warga ke Tebet Eco Park Gunakan Transportasi Umum

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 31 Mei 2022 15:30 WIB
Sejumlah pengunjung menikmati suasana Tebet Eco Park di Jakarta, Kamis (26/5/2022). Warga memanfaatkan hari libur perayaan Kenaikan Isa Almasih dengan berkunjung ke tempat wisata maupun ke taman kota. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Momen Liburan, Tebet Eco Park Diserbu Warga (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta -

Tebet Eco Park memiliki permasalahan, salah satunya mengenai lahan parkir yang terbatas. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) mengimbau warga yang hendak ke Tebet Eco Park menggunakan transportasi umum.

"Dampak yang menuju Eco Park jadi lahan parkir membeludak yang paling mudah adalah gunakan TJ turun di halte Tebet BUMD. Jadi nggak usah pusing nyari lahan parkir. Sudin Dishub ajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum," ujar Kepala Dishub Jakarta Selatan, Susilo, di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).

Diketahui saat ini sudah disediakan 10 lokasi parkir dengan kapasitas bisa menampung 450 mobil dan 1.800 motor. Namun, jumlah tersebut masih kurang apabila para pengunjung menghabiskan waktu berkunjung lebih dari dua jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Camat Tebet Dyan Airlangga menyinggung permasalahan sampah di Tebet Eco Park. Rencananya di sisi utara lokasi ini akan dibangun Fasilitas Pengelola Sampah Antara (FPSA).

"Rencana akan dibangun di sisi utara dari Eco Park persis di sebelah panti sosial bina remaja 200 meter dari Eco Park, Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA)," kata Dyan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, FPSA direncanakan akan dibangun di tiap kecamatan di DKI Jakarta. Dengan dibangunnya FPSA tersebut diharapkan dapat terbentuk kemandirian di tiap kecamatan dalam mengelola sampah.

"Produsen sampah itu salah satunya di eco park. Artinya kami pemerintah di Jakarta itu kita mengelola sampah. Dulu istilahnya ambil terus buang. Sekarang istilahnya ambil, kelola, diolah dan reduksinya dibawa ke Bantar Gebang dan diolah disana. Lokasi sudah siap kemudian kebijakan juga sudah siap, insyaallah tahun ini dibuat FPSA-nya," jelas Dyan.

Tebet Eco Park Bakal Dibangun Pagar

Diketahui, dalam perencanaan, pembangunan Tebet Eco Park tidak akan menggunakan pagar di sisi luar. Namun, setelah dilakukan rapat koordinasi, pemerintah kota memutuskan melakukan pemagaran di area taman.

"Kemudian untuk yang pagar ini memang rencananya kemarin di rapat koordinasi terakhir rencananya akan dilakukan pemagaran. Dari rencananya tidak ada pemagaran, ini rencananya akan dilakukan pemagaran," ucap Dyan.

Pemagaran ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat untuk sama-sama menjaga fasilitas Tebet Eco Park. Selain dilakukan pemagaran, akan dibangun beberapa papan petunjuk untuk memudahkan pengunjung.

"Informasinya juga papan-papan informasi, pengumuman dan sebagainya itu akan dipasang di sepanjang eco park ini. Jadi ketika warga melakukan aktivitas di Eco Park mereka terinformasi, 'oh ada parkir di sana, oh ada fasilitas ini, oh tidak boleh ini, harus ini, harus itu'," jelasnya.

(ain/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads