Curhat pemuda bernama Fahri Fadillah Nur Rizky (21), peserta lulus seleksi Bintara Polri gagal mengikuti pendidikan karena 'ditukar siswa yang gagal seleksi', viral di media sosial. Polda Metro Jaya mengungkap alasan Fahri gagal berangkat mengikuti pendidikan Bintara Polri karena masalah kesehatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan membenarkan Fahri Fadillah Nur Rizky telah dinyatakan lulus pada gelombang 1. Namun, saat dilakukan supervisi, ditemukan kondisi kesehatan mata yang terdapat pada Fahri.
"Berdasarkan surat dari Mabes Polri sebelum para peserta mengikuti pendidikan, ada kegiatan supervisi yang dilakukan terhadap para peserta yang sudah lulus. Kemudian supervisi yang dipimpin ketua tim menyebutkan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dengan temuan buta warna parsial," kata Zulpan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Zulpan mengatakan Fahri Fadillah Nur Rizky sudah tiga kali mengikuti seleksi anggota Bintara Polri sejak 2019. Dari ketiga seleksi itu, Fahri dinyatakan tidak lulus dengan catatan masalah buta warna parsial.
Menurut Zulpan, pihaknya telah bersikap transparan dalam kasus Fahri. Pada Januari 2022, pihaknya dan keluarga Fahri melakukan pendalaman terkait hasil supervisi yang telah dilakukan.
Fahri kembali dilakukan tes kesehatan di RS Polri. Hasilnya, pemuda itu dinyatakan tidak lulus dengan kondisi adanya buta warna parsial.
"Kita melaksanakan pendalaman hasil temuan supervisi tersebut yang dilakukan di RS Polri. Hasilnya yang dipimpin Dokter Susan selaku spesialis mata, hasilnya adalah buta warna parsial. Ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan karena ini syarat mutlak untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna," jelas Zulpan.
Baca di halaman selanjutnya: curhat Fahri gagal mengikuti pendidikan Bintara Polri setelah dinyatakan lulus pada gelombang I.
(mea/fjp)