Netizen Indonesia memberi ulasan buruk di Google pada Sungai Aare, lokasi putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, hilang. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengajak netizen fokus mendoakan keluarga Ridwan Kamil.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah, mengatakan hal terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah mendoakan keluarga Ridwan Kamil. Pesan ini disampaikan khususnya untuk netizen Indonesia.
"Di saat Pak Ridwan Kamil beserta keluarga sedang bersusah hati dan di saat pemerintah Swiss terus melakukan upaya maksimal mencari Saudara Emmeril Mumtadz, seyogianya hal terbaik yang dapat dilakukan masyarakat dan khususnya para netizen Indonesia adalah mendoakan," kata Teuku Faizasyah kepada wartawan, Minggu (29/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, di tengah pencarian ini, media Swiss mengabarkan aksi warganet Indonesia yang merespons kejadian ini dengan memberi ulasan buruk pada Sungai Aare di Google.
Adalah media lokal Swiss, 20min.ch, yang menyoroti aksi warganet Indonesia memberi rating bintang satu untuk Sungai Aare. Dikutip dari situs media lokal Swiss tersebut, Minggu (29/5/2022), mereka menyoroti ulasan Google netizen Indonesia pada Sungai Aare.
"Untuk mengungkapkan kepedulian mereka terhadap Emmeril Mumtadz, banyak orang Indonesia kini telah menggunakan fungsi ulasan Google. Ketika melihat peringkat, tampak bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia," tulis media 20min.ch.
Mereka menyoroti ulasan bahwa sungai itu berbahaya. Beberapa warganet tercatat meminta agar Sungai Aare ditutup.
"Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz," ujarnya.
Meski demikian, media lokal Swiss juga mengatensi warganet yang memberi bintang lima ulasan Sungai Aare. Mereka yang melakukan hal ini kebanyakan berpesan untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara tersebut.
Simak Video 'Sederet Usaha Tim Penyelamat Cari Eril di Sungai Aare':
Pencarian Eril Dilanjutkan
Sebagaimana diketahui, Eril hilang pada Kamis (27/5/2022) di Sungai Aare. Tim SAR terus melakukan pencarian di sekitar lokasi sungai yang ada di Bern, Swiss, itu. Pencarian hari keempat ini difokuskan di area antara 2 pintu air terdekat lokasi hilangnya Eril.
"Rencana pencarian besok (Minggu) akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Saudara Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde," demikian keterangan KBRI Bern yang dikutip dari situs kemlu.go.id, Minggu (29/5/2022).
Metode pencarian di hari keempat ini menggunakan perahu dan sensor yang dapat mendeteksi kedalaman hingga 3 meter. "Metode pencarian besok akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter," ujarnya.
Kemarin Ridwan Kamil berserta istri juga bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs KΓ€ller, dan Kepala Polisi Regional, Thomas MΓΌller, untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.
Sementara itu, Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyebut tak ada batas waktu pencarian anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, yang hilang di Sungai Aare, Bern. Berdasarkan keterangan tim SAR Swiss, pencarian Eril dilakukan setiap hari.
"Sebetulnya tidak ada spesifik waktu batas, batas waktu maksimum, kapan waktu pencarian ini akan dihentikan," kata Muliaman Hadad saat jumpa pers, Sabtu (28/5/2022).