Terbentur Tiket Pesawat, Iqbal Batal Pulang
Selasa, 06 Jun 2006 09:57 WIB
Jakarta - Keinginan Muhammad Iqbal Wian Eka Putra, bocah korban peluru nyasar kembali ke rumahnya di Bontang, Kalimantan Timur, terpaksa ditunda. "Kami menunggu kepastian tiket pesawat dari perusahaan. Semua biaya perawatan ditanggung perusahaan, kata Wijiono, ayah Iqbal, kepada detikcom, di RSPAD, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2006).Menurut dia, tim dokter RSPAD dan Komnas Perlindungan Anak akan menggelar jumpa pers mengenai kondisi Iqbal pada Kamis 8 Mei."Kami belum menerima bantuan dan tindakan dari kepolisian bagi masa depan Iqbal," ujarnya.Kondisi Iqbal pun terus membaik. Bocah itu tampak asyik bermain dengan robot kesayangannya, Power Ranger. Dia ditemani sang ibu, Sariani."Aku mau jadi Power Ranger," cetus Iqbal saat ditanya cita-citanya jika sudah besar nanti.Iqbal semula dijadwalkan akan meninggalkan RSPAD pada Selasa ini. Iqbal terkena peluru nyasar pada 8 Mei. Peluru itu bersarang di kepalanya selama 10 hari sebelum berhasil dikeluarkan pada 17 Mei. Akibat insiden itu, tubuh Iqbal mengalami lumpuh permanen.
(aan/)