Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal PDIP dinilai menjadi kunci Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024 jika maju kembali. Hasto berharap partainya bukan menjadi kunci bagi seseorang yang ingin maju Pilpres 2024.
"Ya kita berharap PDI menjadi kunci bagi kemajuan bangsa agar Indonesia betul berdaulat, diakui oleh dunia, dan kita terdepan di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, riset, dan inovasi," kata Hasto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, (28/5/2022).
"Jadi, kunci yang diharapkan bagi PDIP seperti itu, bukan pada kunci pencalonan orang per orang. Tetapi kunci bagi kemajuan, itulah yang menjadi tekad kami," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait koalisi dengan Gerindra, Hasto tidak berkomentar banyak. Dia hanya menyinggung banyaknya sinyal yang bermunculan.
"Ya sekarang sinyal itu di mana-mana. Tanpa sinyal, kita nggak ada handphone, nggak ada komunikasi. Jadi sinyal itu ada di mana-mana, tergantung bagaimana kita menangkap sinyal itu," jelas Hasto.
Dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju menjadi calon presiden digaungkan sejumlah kalangan, salah satunya baru-baru ini dari Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPRI). Pakar politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan Prabowo perlu mengubah total strategi Pilpres 2024 jika jadi maju.
"Kalah capres itu berarti kalah segala-galanya. Mulai strategi, tim pemenangan, dan seterusnya. Kalau Prabowo mau maju lagi, mesti dievaluasi total," kata Adi kepada wartawan, Kamis (26/5).
Adi menyampaikan, jika Prabowo ingin menang, sebisa mungkin untuk tidak lagi berhadapan dengan PDIP. Sebab, menurutnya, PDIP sudah terbukti unggul dan mengalahkan Prabowo dua kali berturut turut.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Simak Video: Gerindra Ingin Siapa Pun Koalisinya, Prabowo Capresnya