Dokter Ungkap Kondisi Buya Syafii Maarif Sebelum Meninggal

Dokter Ungkap Kondisi Buya Syafii Maarif Sebelum Meninggal

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Mei 2022 13:04 WIB
Tokoh Muhammadiyah yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif
Buya Syafii (Ristu Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS PKU Muhammadiyah Gamping mengungkapkan kondisi mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif sebelum meninggal. Seperti apa?

"Jadi memang kondisi Buya saat masuk (14 Mei) adalah serangan jantung yang kedua ya. Jadi sebelumnya memang sudah mengalami serangan jantung namun bisa kembali membaik sehingga kontrol rutin beliau sangat patuh juga dengan obat," kata Evita Devi Nur Rahmawati dilansir detikJateng, Jumat (27/5/2022).

Evita mengatakan Buya Syafii masuk rumah sakit untuk kedua kalinya dengan keluhan yang sama, yakni serangan jantung. Saat itu tim dokter langsung bergerak memeriksa Buya Syafii.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak rumah sakit juga sempat melakukan kateterisasi jantung. Hasil kateter menyatakan pembuluh darah Buya Syafii tersumbat.

"Setelah dilakukan kateterisasi jantung ternyata hasilnya memang pembuluh darah jantungnya ini sudah sulit ya sumbatannya terlalu banyak, terlalu keras dan memang sudah sulit untuk dilakukan pemasangan ring ataupun dilakukan suatu operasi bypass," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan Buya Syafii pagi tadi mengalami henti jantung. Tim dokter pun melakukan penanganan selama satu jam dan denyut jantung Buya kembali. Akan tetapi, selang 40 menit kemudian, Buya kembali mengalami henti jantung.

"Pertolongan kembali resusitasi kita lakukan namun pertolongan yang terakhir ini tidak dapat mengembalikan seperti yang awal sehingga kami nyatakan meninggal dunia," ucapnya.

Simak berita lengkapnya di sini.

Simak video 'Sebelum Wafat, Buya Syafii 2 Kali Masuk RS karena Serangan Jantung':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads