FEO soal Formula E di Jakarta: Sangat Panas dan Lembab

FEO soal Formula E di Jakarta: Sangat Panas dan Lembab

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 26 Mei 2022 23:11 WIB
Unboxing Replika Mobil Formula E.
Formula E (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Head of Technical Operation at Formula E Operation Barry Mortimer mengungkapkan tantangan dalam mempersiapkan Formula E Jakarta. Barry menyebut salah satu kendalanya adalah cuaca.

"Bedanya yang paling jelas adalah cuacanya. Its very hot. Sangat hangat dan lembab. Kami harus berhati-hati karena tidak semuanya bisa tahan dengan panas ini," katanya kepada wartawan di Jakarta International Velodrome, Kamis (26/5/2022).

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki cuaca panas yang pernah dia datangi. Dia menyebut banyak hal yang perlu dipastikan dalam persiapan mobil balap Formula E.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah negara terpanas yang pernah kami datangi sejauh ini. Kami harus melakukan sejumlah tes, memastikan semua di bawah kontrol, baterainya bisa bekerja di temperatur ini," katanya.

Barry mengaku kagum dengan sirkuit Formula E Jakarta. Menurutnya, dengan waktu pengerjaan yang pendek dapat membuat sirkuit yang luar biasa.

ADVERTISEMENT

"Ku pikir sikruit ini fantastic. Karena kami hanya punya waktu pendek untuk menyiapkan segalanya, kami tidak punya banyak waktu untuk membangun sirkuit ini. Jadi ini luar biasa, aku tidak sabar untuk menunggu balapan di sirkuit itu," katanya.

Lebih lanjut, Barry mengatakan nantinya para pembalap akan melakukan simulasi terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar mereka terbiasa dengan sirkuit yang ada.

"Mereka akan menerima peta trek beberapa minggu sebelum mereka tiba. Jadi pembalap akan melakukan simulasi di simulator, mereka akan berkendara di sirkuit itu menggunakan simulator supaya terbiasa," katanya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Menurutnya, tantangan terbesar yang akan dihadapi pembalap adalah cuaca. Pemain diharuskan untuk tetap fokus meski cuaca tergolong cukup panas bagi mereka.

"Kupikir panas akan menjadi tantangan yang paling besar bagi tim dan pembalap. Karena walaupun balapan tak terlalu lama tapi balapan sangat intens dan dengan cuaca ini membuat semuanya harus sangat fokus," katanya.

Selain itu, dia mengatakan untuk mobil replika tersebut tidak pernah dipakai. Dia menyebut mobil itu hanya untuk ditampilkan.

"Mobil ini adalah replika dari mobil balap yang sesungguhnya. Ini hanya show car. Tidak ada siapapun yang pernah menggunakan mobil itu, hanya untuk ditampilkan," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads