Bapedalda Sumbar Minta Pembakaran Lahan Dihentikan
Senin, 05 Jun 2006 18:19 WIB
Padang - Masuki musim kemarau, Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan berbagai pihak untuk mewaspadai bencana kebakaran hutan. Bapedalda juga menghimbau agar aktivitas pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian dihentikan. "Sebelumnya, pantauan satelit menununjukkan terdapat dua titik api di wilayah Sumbar, yakni di Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman dan Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya," kata Kepala Subdinas Pengawasan Kerusakan Lingkungan Bapedalda Sumbar Syamsudin kepada detikcom, Senin (5/6/2006).Syamsuddin mengungkapkan, titik api yang berada di kabupaten Pasaman berasal dari pembakaran tandan kosong sawit di lokasi sebuah perkebunan. Sementara, titik api di Dharmasraya berasal dari pembakaran hutan oleh masyarakat yang membuka lahan milik perkebunan."Kita meminta agar aksi pembakaran lahan dihentikan. Karena dapat saja memicu kebakaran yang lebih besar. Pemerintah harus memberi tindakan tegas bagi siapa saja yang diketahui melakukan pembakaran," ujarnya.Sebelumnya, pada Maret 2006, pantauan satelit juga menemukan sejumlah titik api di kabupaten Sumbar, antara lain dua titik api di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan dan berasal dari kebakaran lahan seluas 2.000 hektare milik salah satu perusahaan perkebunan.
(ary/)