Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono menyarankan agar Gubernur Anies Baswedan menjadi kader parpol. Mujiyono memandang persaingan Pilpres 2024 makin ketat meski elektabilitas Anies tinggi.
Mujiyono menyebut jalan Anies menuju Pilpres 2024 bisa lebih mudah dengan gabung parpol. Dia lantas membandingkan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memiliki kendaraan politik.
"Makanya saran saya segeralah jadi kader partai politik, untuk menjaga elektabilitas supaya bisa bergerak di situ. Jadi ibaratnya nyetir mobil Anies mobil sewaan, sementara Ketum (AHY), meski langkahnya belum secepat Anies, tapi mobil sendiri," kata Mujiyono dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komisi A DPRD DKI itu mengakui sejumlah lembaga survei menempatkan nama Anies dalam bursa Capres 2024. Namun dia menilai elektabilitas Anies sebagai capres bisa tergerus setelah lengser dari kursi Gubernur DKI.
"Bagaimana Anies langkah ke depan, terus memposisikan diri, terus bergerak jangan kendor. Karena dua tahun ini bisa bikin elektabilitas turun," imbuhnya.
Mujiyono kembali membandingkan gerak Anies dengan AHY. Bahkan, menurut dia, hingga kini AHY terus bergerak ke setiap penjuru Tanah Air bersama Partai Demokrat.
"Sementara Ketum meski elektabilitasnya masih jauh dari Anies tapi kendaraannya ada, jadi masih bisa. Kalau Anies mau ke daerah gimana. Nah, kalau AHY ke daerah jelas di sana ada kepengurusan, infrastruktur, jadi seorang Ketum kan berhak datang ke wilayah-wilayah," tegasnya.
Di sisi lain, dia tak menampik banyak suara dari kader PD untuk menduetkan Anies dengan AHY capres dan cawapres 2024 mendatang.
"Karena kami punya sarana. Mungkin bisa untuk sekarang starting-nya Anies-AHY karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi. Tapi kalau nanti pak Anies sudah tidak jadi gubernur kan bisa turun," katanya.
Simak juga 'PAN Sebut Anies hingga Ganjar Berpotensi Diusung Jadi Capres KIB':
(taa/idn)