Beragam peristiwa daerah pada Senin sore hingga malam, 23 Mei 2022, menjadi perhatian publik. Mulai dari geger pria diduga bawa bom di Majalengka, Jawa Barat, hingga banjir rob yang menerjang Semarang dan pesisir utara Jawa Tengah. Berikut rangkuman selengkapnya dari enam regional.
Teror Bank di Majalengka
Pria di Majalengka diamankan saat akan masuk ke sebuah bank di wilayah Leuwimunding, Majalengka. Sebab, ia diduga membawa bom. Satpam bank sigap mengamankan pelaku dengan membawanya ke lapangan Alun-alun Leuwimunding dan mengikatnya di tiang lapangan bola.
Tim penjinak bom (Jibom) Polda Jabar pun turun ke lokasi memastikan barang yang dibawa pria misterius tersebut. "Setelah dilakukan evakuasi oleh Jibom, tadinya yang bersangkutan mengaku memiliki bahan peledak, namun setelah diperiksa ternyata itu adalah mainan," terang Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa yang melatarbelakangi aksi pria tersebut melakukan teror bom? Baca berita selengkapnya di sini.
Bandar Sabu 75 Kilogram Divonis Mati
Bandar sabu 75 kilogram di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Syafruddin divonis mati. Vonis tersebut dibacakan saat sidang kasus narkoba 75 kilogram di Pengadilan Negeri Makassar pada Senin, 23 Mei 2022. "Terdakwa Syafruddin alias Udin dengan putusan pidana mati," ujar Kasi Penkum Kejaksan Tinggi (Kejati) Sulsel, Soetarmi.
Sementara itu, kedua bawahan Syafruddin menerima vonis berbeda. Fathurahman alias Rahman divonis penjara seumur hidup. Kemudian Andi Baso Jaya alias Jawa divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 8 miliar.
Lihat video 'Aksi Pria Teror Bank di Majalengka: Minta Rp 30 Juta dan Ancam Bom':
Bagaimana kasus bandar sabu 75 kilogram ini bermula? Simak kisah selengkapnya di sini.
Bentrok Soal Lahan, 17 Jadi Tersangka
Polres Tanah Karo bersama Ditreskrimum Polda Sumatera Utara menangkap 17 orang diduga terkait bentrok soal lahan di Puncak 2000 Siosar, Karo. Sebanyak 17 orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang terjadi adalah bentrok antarkelompok masyarakat dalam hal ini orang-orang atau masyarakat atau pegawai dari pihak perusahaan PT BUK (Bibit Unggul Karo Biotik) dan sekelompok warga dari Desa Suka Maju," kata Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar pada Senin malam.
Bagaiman kronologi kasus bentrok ini terjadi? Baca selengkapnya di sini.
70 Persen Hotel di Bali Telah Beroperasi
Tingkat hunian hotel di Bali sempat remuk dihantam pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Kini, sejumlah hotel tersebut mulai beroperasi kembali. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya memprediksi bahwa sudah 70 persen dari total hotel di Bali yang kembali beroperasi.
"Menurut prediksi saya, dari total 150 ribu kamar di Bali, kira-kira 70 persennya sudah beroperasi. 30 persennya masih dalam maintenance karena banyak kerusakan," terangnya Senin malam.
Lantas apa dampaknya pada pariwisata di Bali? Baca berita selengkapnya di sini.
Penemuan Dua Mayat di Parit di Sidoarjo
Dua mayat pria ditemukan di parit sawah Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo pada Minggu, 22 Mei 2022. Dua mayat itu ditemukan tertelungkup lengkap dengan pakaian masing-masing. Tidak jauh dari lokasi, ditemukan pula sepeda motor Honda Supra X 125 hitam dengan nomor polisi W 5464 TU dalam kondisi dua roda berada di atas.
Setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan, polisi menyimpulkan kedua mayat pria tersebut bukan korban kecelakaan. "Tak ada kerusakan sepeda motor pada bagian bodi depan sebelah kiri, kempol belakang sebelah kiri, dan slebor depan. Kami juga tak menemukan serpihan bodi di atas plengsengan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistiyono pada Senin malam.
Bagaimana perkembangan kasus penemuan dua mayat ini? Baca berita selengkapnya di sini.
Banjir Rob Terjang Semarang
Banjir rob menggenangi kawasan Kelurahan Bandarharjo dan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang. Akibatnya, ribuan warga terjebak dan tak bisa keluar rumah. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga 1,5 meter.
Banjir rob ini diduga akibat tanggul jebol. "Karena saking seringnya (banjir rob) menyebabkan tanggul yang dibikin pemerintah itu jebol, nggak kuat menahan banyaknya air," kata Ketua RW 1 Bandarharjo Ali Komet saat ditemui di lokasi Senin malam. Tercatat 8.000 KK terdampak.
Apa saja dampak yang dirasakan dari banjir rob ini? Baca berita selengkapnya di sini.