Ketua Umum Partai Swara Indonesia (Parsindo) Jusuf Rizal mengklaim Partai Rakyat sebagai salah satu partai yang melompat bergabung ke Parsindo. Ketua Umum Partai Rakyat Arvindo Noviar membantah klaim Jusuf Rizal.
Awalnya Arvindo mengaku kaget mengetahui partainya diklaim Parsindo, yang disebut didukung Tommy Soeharto, telah bergabung ke Parsindo. Dia memastikan klaim tersebut palsu lantaran Partai Rakyat justru lahir dari keprihatinan akan kehancuran Indonesia imbas perbuatan Orde Baru, yang dipimpin Presiden Soeharto kala itu.
"Saya terperanjat membaca sebuah berita online yang menulis bahwa Partai Rakyat diklaim oleh Parsindo---Tommy Soeharto---telah melebur dengan mereka. Maka dengan tegas saya jawab, tidak! Klaim itu jelas sebuah kecerobohan," kata Arvindo dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Arvindo juga membantah klaim Parsindo yang menyebut Partai Rakyat tidak lolos Kemenkumham. Dia memastikan partainya telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI lewat Surat Keputusan Nomor: M.HH-23.AH.11.01 Tahun 2021 tentang perubahan susunan kepengurusan Partai Rakyat.
"Oleh sebab klaim palsu yang tersebar itu tentu menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di dalam tubuh internal Partai Rakyat," ujarnya.
Atas dasar itulah, Arvindo mendesak Parsindo hingga Tommy Soeharto meminta maaf atas klaim palsu tersebut. Dia beralasan hal tersebut sangat merugikan pihaknya.
"Maka saya meminta dengan tegas Tommy Soeharto atau siapapun yang mengklaim Partai Rakyat bergabung dengan Parsindo untuk mencabut klaimnya dan meminta maaf secara terbuka. Karena jelas-jelas sangat merugikan bagi kami. Gaya politik dengan klaim-klaim secara serampangan semacam itu sudah ketinggalan zaman dan kolot," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Airlangga Hartarto: Partai Golkar Terbuka Untuk Semua Parpol':
Dia juga menegaskan tidak terganggu oleh Tommy Soeharto yang ada di belakang Parsindo. "Saya tidak silau dengan nama belakang yang disandang oleh Tommy dan beberapa tokoh politik lainnya. Karena sepanjang yang saya tahu orang tua mereka hebat tanpa menyandang nama belakang apa pun," imbuhnya.
Untuk diketahui, Parsindo kini disokong Tommy Soeharto. Partai Parsindo menyebut akan menggarap loyalis Presiden ke-2 RI HM Soeharto yang memimpin Indonesia selama 32 tahun untuk memperkuat basis suara.
"Memang tidak bisa dipungkiri loyalis Soeharto hingga kini pasti masih ada. Tetapi rata-rata sudah berumur. Mereka juga banyak yang tidak terjun di politik, lebih banyak kegiatan sosial, keagamaan maupun usaha," kata Ketua Umum Partai Parsindo, HM Jusuf Rizal di markas Partai Parsindo Antasari Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (22/5).
Jusuf Rizal menyebut meleburnya Partai Berkarya gerbong Tommy Soeharto ke Partai Parsindo bisa menjadi amunisi memperkuat basis. Jusuf Rizal mengatakan Partai Parsindo bisa menjadi tempat berlabuh para loyalis Soeharto.
Menurut Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA) itu, strategi Partai Parsindo selain menggarap loyalis Soeharto juga menggarap kelompok pekerja, buruh, millenial, nasionalis dan religius. Jusuf Rizal menyampaikan Partai Parsindo terbuka bagi masyarakat umum serta pensiunan TNI-Polri dan keluarganya. Termasuk dari partai politik yang merasa satu visi dengan Partai Parsindo.