Senada dengan Viva, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay juga memastikan PAN akan bergembira jika Cak Imin betul-betul akan bergabung. Meski begitu, dia menilai terlalu cepat jika saat ini harus menerima syarat Cak Imin.
"Kalau Cak Imin mau gabung, ya kita tentu senang. Tetapi, terlalu cepat jika memberikan persyaratan khusus. Apalagi, persyaratan itu menyebutkan harus dicalonkan menjadi capres, terlalu cepat kalau menetapkan capres. Golkar, PAN, dan PPP pun belum mendiskusikan masalah itu. Sekarang, masih tahap menghimpun gagasan dan pemikiran dari semua pihak. Termasuk melihat dan me-review perkembangan elektabilitas dan akseptabilitas calon-calon yang akan bertarung di 2024 nanti," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh juga mengaku tidak ambil pusing atas syarat Cak Imin. Menurutnya, Cak Imin hanya bercanda.
"Cak Imin itu kelihatannya hanya bercanda saja. Mungkin saja PKB sudah ada kesepakatan dengan partai lain. Justru, kita juga akan senang jika Cak Imin bisa dapat tiket dari koalisi dengan partai-partai lain. Artinya, harapan kita akan muncul lebih dari 2 pasangan calon dapat terwujud," sebut anggota Komisi IX DPR ini.
Cak Imin Isyaratkan Capres Jika Gabung ke KIB
Diberitakan sebelumnya, Cak Imin menyebut partainya siap bergabung dengan Partai Golkar, PPP, dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Tapi, ia memberi syarat bahwa calon presiden (capres) yang diusung harus dirinya.
"Saya (PKB) siap bergabung asal capresnya saya kan," kata Muhaimin di sela Doa Bersama Ulama dan Habain Untuk Perdamaian Dunia di kawasan Basuki Rahmat, Surabaya, seperti dilansir dari detikJatim, Minggu (22/5).
(maa/gbr)