Corona Ditangani Bak Penyakit Biasa Bila Pandemi Jadi Endemi

Corona Ditangani Bak Penyakit Biasa Bila Pandemi Jadi Endemi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Mei 2022 05:40 WIB
Corona Viruses against Dark Background
Ilustrasi Corona (Foto: Getty Images/loops7)
Jakarta -

Pandemi COVID-19 di Indonesia sedang ada dalam masa transisi menuju endemi COVID-19. Jika nanti sudah dinyatakan endemi, penanganan pasien terjangkit Corona akan ditangani seperti halnya penyakit biasa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Ia menyebut meski virus Corona masih ada, tapi jika sudah endemi maka penanganannya pun akan seperti penyakit biasa.

"Namanya endemi itu penyakitnya masih ada tapi sudah tidak lagi mewabah. Karena itu akan diperlakukan seperti penyakit infeksius lain, seperti TB, pokoknya penyakit yang berkaitan dengan bakteri, virus, dan jamur yang biasa menjadi infeksi," ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya soal penanganan, skema pengobatan dan pembiayaan COVID-19 juga disebut akan berubah. Menurutnya, biaya pengobatan yang selama ini ditanggung langsung pemerintah nantinya akan dialihkan ke BPJS Kesehatan.

"Kalau nanti sudah dinyatakan endemi otomatis menjadi penyakit infeksius biasa. Karena penyakit infeksius biasa, penanganannya juga biasa. Termasuk nanti biayanya akan dialihkan yang selama ini subsidi langsung oleh pemerintah nanti akan dialihkan ke BPJS," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Muhadjir mengatakan berdasarkan survei internal yang dilakukan Kemenko PMK di 18 Rumah Sakit DKI Jakarta pada Februari 2022, angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia saat ini telah turun di peringkat ke-14.

Lihat juga video 'Tren Kasus Covid-19 Menurun, Masyarakat Mulai Berani Berlibur':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Muhadjir juga menyebut saat ini angka COVID-19 sudah di bawah dari penyakit-penyakit yang lain. Ia mencontohkan angka kematian paling tinggi saat ini akibat kanker, pneumonia, pneumonia non-spesifik, dan penyakit ginjal.

"Dengan begitu, maka ini mengindikasikan bahwa memang COVID-19 ini alhamdulillah sudah bukan lagi penyakit yang menyumbangkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads